Jakarta, InfoPublik – G20 Empower Presidensi Indonesia sebagai bagian dari ajang penting mewujudkan komitmen bersama untuk memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan menciptakan dunia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan bahwa potensi perempuan harus terus dikembangkan dan dimaksimalkan, tidak hanya demi ekonomi negara, tetapi juga demi ketahanan keluarga.
Krisis akibat pandemi COVID-19 telah memperbesar kesenjangan gender yang ada dan kondisi ini membuat posisi perempuan menjadi semakin rentan. Bintang Puspayoga juga mengungkapkan bahwa selama masa pandemi, perempuan menjadi kelompok yang paling terdampak.
"Banyak persoalan yang dihadapi perempuan saat pandemi. Banyak perempuan pekerja dirumahkan, atau bahkan diberhentikan, termasuk pekerja formal, informal, dan migran. Sejumlah besar perempuan mengalami tantangan menjadi tulang punggung keluarga karena suami mengalami pemecatan, terisolasi, atau meninggal dunia akibat COVID-19.
Selain itu, wirausaha perempuan juga terancam keberlanjutan usahanya yang disebabkan penjualan yang sangat menurun dan terjadinya kelangkaan diikuti oleh harga bahan mentah produksi yang mengalami kenaikan cukup tinggi," ujarnya pada Side-Event G20 Empower, Rebuilding Womenj’s Productivity Post Pandemic di Yogyakarta (18/5/2022).
Oleh karena itu, ajang G20 Empower ini mengingatkan kita semua untuk tidak pernah lelah bersama-sama memberdayakan perempuan, menjadi perempuan berdaya, mendorong wirausaha perempuan untuk terus berinovasi dan melindungi perempuan, baik dari stigmatisasi, stereotypes, berbagai konstruksi sosial yang merugikan perempuan dan juga kekerasan berbasis gender.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap para advocates yang saat ini telah berjumlah 60 advocates yaitu para CEO atau pimpinan perusahaan yang memiliki komitmen penuh memperjuangkan partisipasi perempuan dan membuka jalan bagi perempuan menunjukkan potensi terbesar di dunia usaha," ucap Menteri PPPA.
Bintang Puspayoga berharap, ajang G20 Empower hari ini dapat memperbarui komitmen bersama, bertukar ide, praktik terbaik dan program, untuk sampai pada rekomendasi yang kuat tentang apa yang perlu didukung dan apa yang perlu dilakukan.
"Saya berharap kita akan fokus pada tindakan kolektif yang layak, sehingga diskusi ini dapat membawa hasil terbaik bagi perempuan di Indonesia, negara-negara anggota G20 dan seluruh dunia. Sekali lagi, kita harus berani memulai, dengan bergotong-royong pasti ada jalan. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju," tegas Menteri PPPA.
Sementara itu, Co-Chair G20 Empower, Rina Prihatiningsih menyatakan bahwa G20 Empower dibentuk untuk menyuarakan dan mempromosikan pentingnya kepemimpinan perempuan dan partisipasi perempuan dalam mengakselerasi kesetaraan gender di dunia usaha dan sektor publik.
Pemerintah Indonesia telah menunjuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), XL Axiata dan IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) sebagai focal point dalam aliansi ini.
"Bersama-sama kita menyerukan kesetaraan gender dalam dunia usaha dan sektor publik. Dalam salah satu inisiasi, kami berkomitmen untuk mempromosikan kepemimpian perempuan serta mengembangkan praktik baik yang diharapkan bisa diduplikasi oleh negara-negara yang tergabung dalam G20 dan menjadi inspirasi bagi sesama advocate. Dari sini kita semua bisa membangun dialog positif antara pemerintah dan dunia usaha dan bersinergi mengembangkan pemberdayaan perempuan di perusahaan dan masyarakat," tutur Rina.