Indonesia.go.id - Ananda Sukarlan Ajak Musikus Muda Indonesia Jadi Anggota G20 Orchestra

Ananda Sukarlan Ajak Musikus Muda Indonesia Jadi Anggota G20 Orchestra

  • Administrator
  • Jumat, 10 Juni 2022 | 19:24 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi baru-baru ini telah menunjuk komponis dan pianis Ananda Sukarlan sebagai Pendiri dan Direktur artistik G20 Orchestra. Ananda bukan hanya disebut oleh koran Sydney Morning Herald sebagai "one of the world's leading pianists at the forefront of championing new piano music" tapi juga seorang tokoh diplomasi budaya.

Ia, misalnya, menjadi musikus Indonesia pertama yang diundang oleh pemerintah Portugal setelah pulihnya hubungan diplomatik dengan RI di 2000, dimana ia menjadi solois dari Portuguese Symphony Orchestra. Untuk jasanya dalam mempererat hubungan budaya dengan Italia, ia juga dianugerahi gelar kesatriaan tertinggi "Cavaliere Ordine della Stella d'Italia" dari Presiden Italia, Sergio Mattarella.

Menurut Ananda, G20 Orchestra merupakan inisiatif Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.  “Menurut saya keren banget sih. Beliau menghubungi saya awal tahun ini dan meminta saya merealisasikannya. Saya berharap orkes ini akan bisa terus berlanjut di pertemuan G20 di setiap tahun di negara berbeda,” ujar Ananda, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/6/2022).

Penampilan perdana G20 Orchestra itu akan dilaksanakan di Candi Borobudur pada 12 September 2022 yang akan dihadiri oleh para Menteri Kebudayaan G20 dan para undangan VVIP lainnya. Acara ini juga akan disiarkan melalui secara Live melalui TV dan media- media lokal dan internasional terutama dari negara G20.

Ananda mengungkapkan, lagu-lagu dalam konser perdana G20 Orchestra ini mencerminkan tema perang dan akibatnya, keinginan untuk kemakmuran dan kedamaian untuk semua, hak asasi kaum, hubungan dagang, agama, akulturasi budaya dan bahasa Makassar - suku Aborigin (The Voyage to Marege), serta cuplikan-cuplikan opera dan musical theatre Italia, Prancis serta Amerika yang lebih ‘ringan’.

“Juga musik rakyat Makassar, Aborigin, Tango Argentina, Gending Sriwijaya menjadi feature yang penting di program ini. Jadi sebanyak mungkin genre musik ter-representasikan,” ujarnya.

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, G20 Orchestra ini tidak hanya memiliki misi kebudayaan dan persamaan gender, tetapi juga memiliki empat misi kemanusian “Empat misi kemanusiaan ini di antaranya penanaman budaya lokal atau kearifan lokal, merespon tantangan ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pandemi, persiapan "new normal" dan  pengenalan strategi yang memastikan ekosistem budaya global yang adil dan merata,” kata Hilmar. Kamis (9/6).

Bagi para musisi Indonesia  yang ingin mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari orkes ini, kata Ananda, akan dipilih  melalui proses audisi yang sudah dimulai dan akan ditutup 7 Juli 2022. Audisi ini bisa dilakukan oleh para musikus berusia di bawah 30 tahun dengan mengunduh permainan mereka di YouTube, sehingga permainan mereka memang secara transparan bisa dilihat oleh publik.  “Syarat dan ketentuannya bisa dilihat di website kantor saya, anandasukarlancenter.com,” ujarnya.

Sumber Foto: dok. InfoPublik