Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, menjadi momentum mengaplikasikan praktik bisnis berbasis nilai.
"Dengan kekayaan dan keutamaan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun Indonesia yang membanggakan, serta menciptakan dunia yang lebih baik bagi umat manusia,” ujar Kartika pada webinar Valuenomics, Purposeful, Value-Driven Businesses for A Better World, yang diselenggarakan Values20 atau V20, Kamis (2/6/2022).
Bisnis berbasis nilai, lanjutnya, tidak semata-mata menciptakan kemakmuran (prosperity), tapi juga kesejahteraaan (well being). Dua hal ini hendaknya berjalan seimbang, saling melengkapi dalam praktis bisnis.
Maka itu, nilai utama sebuah organisasi dikatakan Kartika menjadi faktor fundamental keberlanjutan yang jangka panjang. Karena praktik bisnis di era masa kini adalah doing good is doing well.
Selain Kartika, ada enam tokoh bisnis dan ekonomi yang hadir memberikan perspektif dan pengayaan tentang nilai-nilai. Mereka adalah Chair Business20 atau B20, Shinta Kamdani; Kepala Bidang V - Culture & Social Responsibility Chambers Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan Direktur Human Capital BRI, Agus Winardono; Vice Chairman SUN Group dan V20 Founding Member, Shiv Khemka; Kepala Divisi, Corporate Social Responsibility MIND ID, Binahidra Logiardi; Wakil Presiden Internal Audit, Manajemen Risiko, dan Transformasi Bisnis, Paragon Technology and Innovation, Akhmad Saeful; Founding CEO BRI Ventures dan Delegasi V20 2022, Nicko Widjaja; serta delegasi V20 2022.
Co-Sherpa V20 2022, Alissa Wahid, mengawali Webinar dengan pengantarnya, dan menyatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai kesempatan semua pihak yang hadir mendapatkan cara pandang yang mengutamakan nilai dalam praktik ekonomi dan bisnis. Praktik ini dikatakannya terbukti telah berhasil menelurkan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat dan bangsa.
Ketujuh pembicara disatukan oleh pengalaman panjang dari berbagai aspek dalam menjalankan bisnis berbasis nilai. Kartika Wirjoatmodjo misalnya, yang mengupas dan membahas praktik bisnis berbasis Pancasila dan nilai.
Kemudian, Shinta Kamdani yang mengambil dan mengulas topik ekonomi bermakna dan pembangunan nasional. Ia menawarkan tiga poin Valuenomics demi tumbuhnya perekonomian yang adil bagi masyarakat luas yakni, pertama, meletakkan manusia sebagai prioritas utama sekaligus pusat gravitasi bisnis yang artinya mendahulukan kesejahteraan masyarakat luas dan bukan semata-mata mengejar profit. Kedua, bisnis yang perlu dikembangkan dalam ekositem inklusif dan berdampak nilai.
"Dan Ketiga, bisnis yang harus ramah lingkungan,” ujar Shinta yang juga menjabat sebagai CEO Sintesa Group ini.
Agus Winardono kemudian tampil berbagi pengalaman tentang AKHLAK, atau nilai-nilai inti BUMN Indonesia saat ini, yang berdampak positif dan signifikan dalam budaya berbisnis.
Dari New Dehli, India, hadir Shiv Khemka yang membagikan idenya dalam mendorong peran usaha mikro, kecil dan mengengah (UMKM) serta komunitas start-up dalam implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dirinya mencontohkan, salah satu implementasi noble purposes atau tujuan mulia korporasi MIND ID pada 2022, adalah menurunkan emisi karbon satu persen.
“Ini kontribusi kami dalam pembangunan berkelanjutan dan mendukung perekonomian yang selaras dengan aneka tujuan SDGs. Di antaranya penanganan perubahan iklim, menghadirkan energi ramah lingkungan, meningkatkan ketersediaan pangan, juga menyediakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Beni, panggilan Binahidra.
Lebih menarik adalah “Lompatan jauh” hasil bisnis-berbasis-nilai dari aspek sustainability sebagai perwujudan noble purpose korporasi MIND ID, disampaikan Binahidra Logiardi.
Akhmad Saeful membagi pengalamannya dalam implementasi dan transformasi nilai-nilai keluarga ke dalam nilai-nilai korporasi, yang berhasil menciptakan perusahaan yang memiliki makna tujuan. Lalu, Nicko Widjaja mendiskusikan nilai-nilai penting bagi ekosistem bisnis start-up.
Bisnis berbasis nilai
Valuenomics adalah paham ekonomi yang meyakini bisnis berbasis nilai akan mampu menghadirkan bangsa yang sejahtera dan menciptakan dunia yang lebih baik.
Webinar kali ini adalah seri kedua dari empat rangkaian yang dihadirkan CreAtivity and InspiRatioN In VALues (CARNIVAL) V20 2022, sebagai program side event V20 sepanjang Mei hingga Agustus 2022.
Program ini akan mengantarkan berbagai acara yang disiapkan V20 sebagai side events untuk menyongsong Acara Puncak V20 Summit pada 20-21 Oktober 2022 di Bali.
Sementara Values 20 atau V20, adalah komunitas global para pemikir dan praktisi di bidang nilai-nilai yang bergerak untuk menyokong G20 dengan menyiapkan solusi kebijakan yang berbasis data dan berpusat pada kepentingan orang untuk menghadapi tantangan global.
Penyelenggara resmi V20 2022 dalam ekosistem G20 Presidensi Indonesia adalah Nenilai, suatu inisiatif bersama untuk membangun Indonesia melalui survei dan dialog tentang pentingnya nilai-nilai bagi individu, komunitas, dan bangsa.