Indonesia.go.id - ICAO Puji Langkah Indonesia Pulihkan Industri Penerbangan

ICAO Puji Langkah Indonesia Pulihkan Industri Penerbangan

  • Administrator
  • Kamis, 20 Oktober 2022 | 18:59 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik – International Civil Aviation Organization (ICAO) atau organisasi penerbangan sipil internasional mengapresiasi komitmen Indonesia dalam memulihkan industri penerbangan nasional.

"Hal itu yang membuat saya datang ke sini. Bahwa peran Indonesia untuk membawa isu penerbangan menjadi perhatian dalam kepemimpinan Indonesia pada G20," ujar Presiden ICAO, Salvatore Sciacchitano dalam keterangan resmi yang diperoleh pada Rabu (19/10/2022).

Sebagai satu-satunya perusahaan pengelola navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav Indonesia menjadi salah satu panelis yang diberikan kesempatan untuk dapat membagikan salah satu pengalamannya terkait strategi dan inovasi yang membuatnya mampu bertahan melalui terpahan badai pandemi.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti, memaparkan profil hingga inovasi in-house yang diluncurkan AirNav pada sejak awal pandemi 2020, yaitu User Preffered Routes (UPRs). Inovasi tersebut telah diimplementasikan sejak 1 Juni 2020 yang lalu dan mendapatkan apresiasi khusus oleh IATA.

"Walaupun merupakan inovasi in house, selama masa perancangan hingga monitoring pelaksanaan dikolaborasikan dengan stakeholder terkait, yaitu Direktorat Navigasi Penerbangan dan IATA," ujar Polana.

Dalam perancangan dan monitoring pelaksanaannya, lanjut dia, UPRs selalu dikolaborasikan dengan stakeholder terkait, yaitu Direktorat Navigasi Penerbangan dan IATA. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan tujuan utama dibangunnya inovasi ini, yakni untuk efisiensi penerbangan, khususnya bagi para pengguna jasa.

"UPR adalah metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace yang mampu menghasilkan rute-rute alternatif sebagai pilihan bagi maskapai dengan menyesuaikan arah angin, turbulensi, panjang rute dan lain sebagainya," jelas Polana.

Dalam presentasinya, ia juga menjelaskan bahwa pesawat asing yang melintas di atas ruang udara Indonesia, apabila menggunakan prosedur UPR akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain efisiensi atas penggunaan bahan bakar, waktu tempuh yang lebih singkat, mereduksi jarak antar pesawat sehingga penggunaan ruang udara dapat dimaksimalkan, dan yang tak kalah penting adalah mereduksi emisi gas karbon.

Satu dekade untuk AirNav Indonesia menjadi tantangan serta kesempatan baik bagi perusahaan untuk terus memperbaiki diri baik melalui inovasi, kolaborasi dan adaptasi dengan sumber daya sekitar.

Polana menyatakan, perlunya mengelola keterbatasan dengan kemampuan yang dimiliki. "Situasi pandemi tidak seharusnya membuat kita berdiam diri, namun melalui situasi seperti itulah kita dituntut untuk mengelola kemampuan yang kita miliki hingga melahirkan inovasi yang layak digunakan oleh masyarakat dengan tetap mempertimbangkan kemajuan teknologi dan intuisi perhitungan logika," tutup Polana.

Sebagai informasi, G20 Aviation Dialogue merupakan kegiatan yang menjadi side event Presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO) Salvatore Sciacchitano.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para peserta dari pejabat senior dan menteri transportasi sejumlah negara sahabat seperti negara-negara anggota ASEAN, Uni Eropa, Amerika Serikat, Italia, Rusia, dan India, serta perwakilan dari sejumlah organisasi dan perusahaan penerbangan dunia seperti International Air Transport Association (IATA), Aergo Capital, Airbus, Boeing Company, Airport Council International (ACI), dan perusahaan pembiayaan (leasing) internasional.

Pada hari pertama dalam rangkaian dua hari kegiatan dialog, pembahasan ditekankan kepada pemulihan sektor penerbangan yang menjadi salah satu alternatif pada pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Sebagai tuan rumah, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan menghadirkan para panelis dengan beragam latar belakang yang merupakan perwakilan negara dunia untuk membahas upaya pemulihan industri penerbangan pasca pandemi.

 

 

Foto : Airnav Indonesia