Membuktikan, bahwa Indonesia sejak dahulu sudah dipercaya banyak negara dalam menyelenggarakan pertemuan berskala dunia.
Nusa Dua, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menggelar pameran filateli khusus Presidensi G20 Indonesia. Bertemakan "Indonesia Contribution to International Meeting" mulai 13-16 November 2022 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Badung, Bali.
Dalam pameran itu, akan menampilkan setiap produk prangko yang merekam tentang sepak terjang Indonesia dalam menyelenggarakan pertemuan internasional di masa lampau. Guna membuktikan bahwa, Indonesia sejak dahulu sudah dipercaya banyak negara dalam menyelenggarakan pertemuan berskala dunia.
Dengan seabrek pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai pertemuan internasional di masa lalu itu, maka Indonesia pada 2022 layak didapuk menjadi Presidensi G20.
"Indonesia bukan pemula dalam menyelenggarakan acara internasional, jadi sudah pantas jadi Presidensi G20," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pos Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, Gunawan Hutagalung, ketika dihubungi InfoPublik pada Sabtu (12/11/2022).
Tugas Kominfo, lanjut Gunawan, akan memfasilitasi penerbitan prangko yang dilakukan oleh PT Pos dan PT Peruri. Sehingga, prangko yang memuat nilai sejarah itu dapat diproduksi secara massal serta didistribusikan melalui kantor PT Pos di berbagai pelosok tanah air.
Dengan begitu, kenangan kehebatan tentang pemerintah Indonesia yang berhasil menyelenggarakan berbagai pertemuan berskala internasional dapat diabadikan sepanjang masa. Sehingga, kiprah itu dapat diketahui oleh para generasi penerus bangsa di masa depan kelak.
"Kominfo itu hanya sebagai regulator untuk memfasilitasi penerbitan prangko. Sedangkan, desain prangko itu diserahkan ke sektor terkait," kata Gunawan.
Dalam memastikan prangko yang diterbitkan sesuai dengan filosofi peristiwa bersejarah yang diselenggarakan oleh Indonesia. Maka, instansi pemerintah terkait diserahkan tugas untuk mendesain prangko yang nantinya diterbitkan oleh bantuan Kominfo.
"Kementerian terkait diserahkan tugas untuk mendesain, jadi filosofi tetap sesuai dengan peristiwa," tutur Gunawan.
Gunawan berharap, adanya pameran filateli yang kerap diselenggarakan oleh Kominfo pada ajang berskala internasional dapat menggelorakan kembali minat masyarakat dalam negeri terhadap prangko di masa depan kelak.
Secara khusus, masyarakat dapat mulai kembali mengoleksi banyak prangko yang diterbitkan oleh pemerintah. Dan juga mulai menggunakan prangko dalam setiap melakukan kegiatan pengiriman barang melalui PT Pos ke berbagai wilayah di tanah air.
"Meningkatkan minat masyarakat terhadap prangko di masa depan," pungkas Gunawan.