Dari kesepakatan yang digasilkan ketika pertemuan G20, para negara-negara anggota menggalang dana FIF. Tujuannya, dalam rangka memberikan peningkatan infrastruktur kesehatan bagi negara yang membutuhkan.
Nusa Dua, InfoPublik - Gelaran pertemuan G20 yang berlangsung 10 bukan terakhir memberikan dampak konkret bagi dunia. Sebab, berkat gelaran itu melahirkan dana penanganan pandemi atau Financial Intermediary Fund (FIF).
Dari kesepakatan yang digasilkan ketika pertemuan G20, para negara-negara anggota menggalang dana FIF. Tujuannya, dalam rangka memberikan peningkatan infrastruktur kesehatan bagi negara yang membutuhkan.
Dengan begitu, negara yang mendapatkan bantuan dana itu, dapat mengantisipasi berbagai ancaman wabah atau pandemi yang akan terjadi di masa depan.
"Di level dunia paling tidak kita sudah mencapai hasil konkret dengan adanya FIF," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong melalui keterangan pers pada Minggu (13/11/2022).
Menurut Usman, dana yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi harapan bagi negara-negara lain dalam menghadapi kemungkinan wabah di masa depan. Jadi, negara yang membutuhkan dana untuk menangani potensi wabah bisa cepat bertindak.
"Saya kira harapan kita bersama dan hasil konkret lainnya juga," tutur Usman.
Di saat yang bersamaan, Presiden Jokowi meluncurkan dana FIF. Untuk mempersiapkan dunia menjadi lebih tangguh, dalam menghadapi potensi ancaman pandemi selanjutnya di masa depan.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan dana darurat pandemi hari ini," tegas Presiden Jokowi yang dikutip melalui keterangan secara virtual.
Adanya dukungan dari FIF, lanjut Presiden, akan meningkatkan infrastruktur kesehatan global menjadi semakin lebih baik. Sebab, suntikan dana segar dari FIF, pastinya berpengaruh terhadap ketangguhan suatu bangsa dalam menghadapi ancaman pandemi.
Dengan begitu, persiapan dunia menghadapi suatu pandemi dapat menjadi lebih matang. Dari mulai peningkatan kualitas infrastruktur kesehatan sampai dengan sistem kesehatannya akan menjadi lebih baik.
"Arsitektur kesehatan dunia saat ini tidak bisa menangani pandemi," kata Presiden.
Pesiden optimis, hadirnya FIF dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya pencegahan pandemi di berbagai pelosok tanah air. Sehingga, setiap potensi dapat dicegah melalui program-program strategis yang didanai oleh FIF.
Dari dana yang diberikan oleh FIF dapat membuat perubahan yang sangat besar dalam membangun infrastruktur kesehatan yang baik. Jadi, pandemi selanjutnya dapat dientaskan dalam waktu yang relatif cepat.
"Setiap tahun dunia membutuhkan sekitar USD31,1 miliar untuk membiayai sistem kesehatan serta upaya mencegah pandemi," katanya.