Sigit menjelaskan, dalam pengamanan para delegasi pun semuanya sudah sesuai jadwal. Mulai kedatangan delegasi di Bandara, lalu diantar sampai lokasi tiap kegiatan para delegasi. Bahkan beberapa negara sudah menggelar rapat bilateral.
Nusa Dua, InfoPublik - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan sejauh ini, penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 di Nusa Dua, Bali pada 15- 16 November 2022, berjalan dengan aman dan lancar.
"Sampai hari ini berjalan aman. Sudah sesuai rencana, tidak ada gangguan,” kata Sigit dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2022).
Sigit menjelaskan, dalam pengamanan para delegasi pun semuanya sudah sesuai jadwal. Mulai kedatangan delegasi di bandara, lalu diantar sampai lokasi tiap kegiatan para delegasi. Bahkan beberapa negara sudah menggelar rapat bilateral.
“Mudah-mudahan itu bisa kita pertahankan sampai selesainya kegiatan KTT G20 nanti,” ujar Sigit.
Sigit menyampaikan bahwa Polri berada di ring 3 yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, Polri melibatkan peran kearifan lokal dalam ini pecalang.
“Jadi sistem keamanan dengan mempertahankan dan menghargai kearifan lokal. Sampai saat ini semua berjalan dengan baik kita lihat bagaimana Polri dan pecalang melakukan kegiatan pengaturan di jalan,” ujarnya.
Terhadap potensi adanya aksi unjuk rasa, mantan Kapolda Banten itu menuturkan, Polri bersama pecalang selalu memberikan imbauan. Namun, pihaknya tetap mempersiapkan penanganan jika aksi unjuk rasa terjadi.
“Kita mempersiapkan lapangan renon untuk menyampaikan pendapat namun mudah-mudahan bersama kita bisa jaga seluruh kegiatan lancar tanpa ada gangguan,” katanya
Polri sendiri dalam KTT G20 ini menerjunkan 9.700 personel. Sebanyak 3.699 personel cadangan di Mako Brimob dan 11 pasukan di Satbrimoda.
Kemudian ada 18 kuda yang disiapkan dari Polda Bali, Polda Jawa Barat, Polda DIY dan Polda Jawa Tengah.
Sejumlah personel kepolisian juga dikerahkan untuk berjaga di perbatasan Jawa Timur, maupun NTB.
Dalam melakukan pengawasan itu, Polisi dibantu dengan kamera pemantau atau CCTV yang dilengkapi dengan fitur pengenal wajah atau face recognition.