Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terlihat begitu sumringah dan bahagia saat perhelatan KTT G20 selesai dilaksanakan dan ditutup secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (16/11/2022).
Nusa Dua, InfoPublik - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terlihat begitu sumringah dan bahagia saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia selesai dilaksanakan dan ditutup secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Nusa Dua, Bali pada 16 November 2022.
Dengan senyummnya yang lepas, Sri Mulyani menyiratkan keberhasilan Indonesia sebagai Presidensi G20 dalam menyelenggarakan KTT G20.
Dalam konferensi pers di Media Center, BICC, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Leaders’ Declaration atau Deklarasi Pemimpin G20 turut mencakup komitmen Indonesia dalam mengembangkan transisi energi.
Hal itu khususnya tertuang dalam poin ke-12. Ia menjelaskan, poin ke-12 Leaders’ Declaration G20 menekankan komitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) poin ke-7 yaitu memastikan akses energi yang bersih dan terjangkau.
"Paragraf (poin) ke-12 adalah mengenai pencapaian SDGs nomor 7 yaitu bagaimana akses terhadap energi dan menghilangkan kemiskinan akibat kekurangan akses terhadap energi," kata Menkeu.
Menkeu menjelaskan, dalam Nationally Determined Contribution (NDC) kita, sektor energi adalah penghasil CO2 terbesar dan paling mahal untuk mencapai keseimbangan. Oleh karena itu, poin ke-12 yang tertuang dalam Leaders' Declaration G20 diharapkan mampu menutup gap atau kesenjangan dengan kelompok yang sulit mengakses energi, terutama bagi negara miskin.
“Energi hijau itu tidak hanya subsidi tapi juga pendanaan untuk memensiunkan batu bara dan investasi di energi terbarukan," pungkas Sri Mulyani.