Indonesia.go.id - Perusahaan BUMN Kolaborasi Dukung Percepatan Operasional KCJB

Perusahaan BUMN Kolaborasi Dukung Percepatan Operasional KCJB

  • Administrator
  • Jumat, 18 November 2022 | 05:30 WIB
G20
  Foto: Humas BUMN
Proyek KCJB merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diproyeksikan akan memberikan dampak positif tidak hanya di sektor transportasi tetapi juga perekonomian.

Jakarta, InfoPublik – Percepatan operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dipastikan didukung penuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui kolaborasi konsorsium yang dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VIII.

Selain itu, dukungan juga diberikan oleh PT PLN (Persero) untuk penyediaan listrik dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) untuk frekuensi GSM-R (Global System for Mobile Communications-Railway).

“Untuk menunjang kesiapan operasional dan komersialisasi proyek, sedang dibahas skema dukungan yang melibatkan Jasa Marga untuk akses tol, InJourney, Sarinah dan Peruri terkait pengembangan retail bisnis, serta Bank Mandiri dan Telkomsel terkait digitalisasi,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (17/11/2022).

Menteri BUMN mengatakan, proyek KCJB merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diproyeksikan akan memberikan dampak positif tidak hanya di sektor transportasi tetapi juga perekonomian.

Oleh karenanya proyek kereta cepat perta,a di Indonesia ini harus didukung penuh oleh para pemangku kepentingan, khususnya BUMN, agar bisa terintegrasi baik dengan moda transportasi lain yang telah ada.

"Kami akan terus optimalkan kereta cepat pertama di tanah air ini. Nanti jika sudah terhubung antar moda LRT di Jakarta, lalu kereta cepat, dan kereta lokal di Bandung, maka kita memiliki paket integrasi antar moda terbaik di tanah air," Imbuh Menteri Erick.

Menurut Menteri BUMN. setelah pembangunan skala penuh dimulai pada Juni 2018, proyek kolaborasi Indonesia dan Tiongkok ini telah melakukan uji coba operasional yang disaksikan secara daring oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping sebagai bagian dari agenda Pertemuan Bilateral kedua negara dari Nusa Dua, Bali pada 16 November 2022.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini ditargetkan beroperasi penuh pada pertengahan 2023 atau sekitar tujuh bulan dari sekarang, seiring dengan persiapan yang sesuai jadwal. 

“Saat ini persiapan sudah on track, dan telah dilakukan kunjungan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Oktober 2022 lalu untuk meninjau persiapan showcase G20,” jelas dia.

Lebih lanjut Menteri Erick mengatakan, hadirnya KCJB menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki layanan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara.

 

KCJB diharapkan menjadi alternatif moda transportasi massal bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, nyaman, dan aman. 

Berita Populer