Stasiun kereta cepat Halim dapat dijangkau dengan berbagai transportasi umum, seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Light Rail Transit (LRT), dan TransJakarta.
Sejak mulai dioperasikan secara komersial 17 Oktober 2023 sampai September 2024, penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung sudah mencapai 5 juta orang. Moda kereta cepat ini menjadi alternatif perjalanan Jakarta-Bandung maupun sebaliknya.
Para pelaju dari Bandung di akhir pekan kini bisa naik Whoosh selain KA regular. Selain menghemat waktu, bepergian menggunakan Whoosh juga memberikan pengalaman baru. Menumpang gerbong Whoosh dari Stasiun Halim, Jakarta Timur menuju Stasiun Padalarang hanya butuh waktu dari 30 menit saja. Banyak yang penasaran bagaimana rasanya berada di dalam kereta dengan kecepatan mencapai 350 km/jam. Whoosh menyediakan tiga kelas kursi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang variatif. Mulai dari kelas ekonomi premium, kelas bisnis, hingga kelas first class.
Mengutip dari laman kcic.co.id, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang (belum beroperasi), Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Saat ini, setiap harinya, terdapat 48 perjalanan reguler kereta cepat Whoosh. Beroperasi mulai jam 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim. Kereta terakhir pukul 20.30 WIB.
Kehadiran stasiun dengan aksesibilitas yang melalui intermoda andal dan perjalanan yang nyaman dan aman dapat mempermudah dan memperlancar perjalanan para penumpang dari dan menuju kereta cepat Whoosh. Stasiun kereta cepat Halim dapat dijangkau dengan berbagai transportasi umum, seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Light Rail Transit (LRT), dan TransJakarta.
Bagaimana caranya naik Whoosh dari Halim? Berikut adalah tata cara naik Whoosh dari Halim bagi calon penumpang yang ingin bepergian.
1.Cara Menuju Stasiun Halim
Stasiun Halim bisa dijangkau dengan KRL Jabodetabek. Namun, harus dilanjutkan menggunakan LRT untuk sampai di Stasiun Halim. Silakan turun di Stasiun Sudirman. Jika datang dari arah Bogor, bisa menggunakan KRL menuju Kota Jakarta atau Manggarai, lalu di transit di Stasiun Manggarai.
Apabila menggunakan transportasi LRT Jabodebek dapat diakses melalui jembatan penghubung secara langsung Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Halim. Adapun rute yang tersedia Halim adalah rute Dukuh Atas-Jati Mulya pulang pergi untuk LRT Stasiun Halim. Tarifnya mulai Rp3.000 sampai Rp20 ribu.
Selain LRT, juga ada layanan DAMRI dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Layanan DAMRI dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat diakses di pintu utara area Stasiun Kereta Cepat Halim. Jam operasional bus DAMRI, pukul 07.00-20.00 WIB untuk keberangkatan dari Stasiun Halim. Sedangkan, pukul 05.00-20.00 WIB untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta. Menuju Stasiun Halim bisa juga menaiki Bus Transjakarta 7W dari Halte Cawang Sutoyo-UKI-BNN-Stasiun Halim. Beroperasi dari pukul 05.00-22.00 WIB.
- Cara Membeli Tiket Whoosh
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk bisa naik Whoosh dari stasiun Halim adalah membeli tiket terlebih dahulu melalui offline di stasiun maupun online di situs resmi KCIC yaitu ticket.kcic.co.id. Biasakan memesan tiket jauh-jauh hari, mengingat animo masyarakat yang terus meningkat. Berikut adalah cara membeli tiket kereta cepat Whoosh:
- Buka situs ticket.kcic.co.id lewat handphone ataupun komputer dan masuk ke akun sendiri atau jika belum memiliki akun bisa melakukan registrasi akun baru.
- Selanjutnya. silakan pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan serta tanggal keberangkatan dengan benar.
- Jadwal perjalanan Whoosh akan menampilkan dengan lengkap beserta jam keberangkatan, waktu tiba, dan harga tiket sesuai kelas yang dipilih.
- Kemudian, pilih jenis tiket yang diinginkan dan jadwal perjalanannya dan klik “Reservation”.
- Pilih tempat duduk dan masukkan data-data yang diminta sesuai dengan identitas calon penumpang.
- Setelah itu, informasi data diri silahkan periksa kembali dan detail lainnya. Lalu, bisa melanjutkan ke tahap pemilihan metode pembayaran.
- Klik “Pay” dan pilih metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan.
- Jika pembayaran telah berhasil, maka di halaman “Ticket Order” akan tersimpan e-ticket.
- Selain melakukan pembelian tiket secara online, secara offline juga dapat dilakukan untuk membeli tiket Whoosh melalui Ticket Vending Machine di stasiun yang tersedia. Jika merasa kesulitan, calon penumpang maka bisa meminta bantuan petugas yang berjaga.
Perlu diingat, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki tiga stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Padalarang (Kota Bandung), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung). Setiap harinya, terdapat 24 perjalanan kereta cepat Whoosh. Penumpang rute Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang melanjutkan perjalanan menggunakan KA Feeder menuju Stasiun Bandung. Jika turun di Stasiun Tegalluar, penumpang dapat menggunakan Bus Damri menuju Stasiun Bandung. Karena itu, tentukan stasiun tujuan yang terdekat dengan destinasi yang dituju di Bandung.
- Sampai ke Stasiun Halim
Penumpang Whoosh biasanya selalu penuh dengan keberangkatan kereta yang tepat waktu. Upayakan sampai di stasiun 60 menit sebelum jam keberangkatan. Khususnya bagi penumpang dari Bandung karena harus naik kereta feeder ke stasiun Padalarang/Tegalluar. Pemeriksaan tiket dimulai 30 menit sebelum jadwal keberangkatan dan ditutup 5 menit sebelumnya. Penumpang harus memasukkan tiket fisik atau memindai QR Code tiket dari aplikasi ke gate boarding sesuai dengan jadwal dan waktu yang ditentukan. Antrean penumpang dari ruang tunggu menuju peron stasiun membutuhkan waktu, jadi sebaiknya menyediakan waktu yang cukup apalagi jika ingin berfoto terlebih dulu sebelum naik Whoosh. Awas jangan sampai ketinggalan kereta hanya keasyikan swafoto.
- Membawa Barang Secukupnya
Saat bepergian dengan Whoosh sebaiknya tidak membawa barang yang berlebihan mengingat penumpang harus berpindah dari Whoosh ke Kereta Feeder. Saat pindah kereta, penumpang harus membawa barang keluar dari kereta Whoosh melintasi stasiun menuju kereta feeder dengan waktu yang cukup terbatas. Pastikan barang yang dibawa tidak lebih dari 3 koli termasuk koper, tas tangan dan dus.
- Pilih Kursi dengan Menggunakan Rumus Ganjil-Genap
Untuk dapat menikmati pemandangan indah dari jendela kereta yang luas, penumpang dapat menggunakan rumus ganjil-genap dalam memilih kursi. Saat berangkat dari arah Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, pilihlah kursi dengan nomor ganjil seperti 1, 3, 5, 7, dan seterusnya. Sebaliknya, apabila berangkat dari arah Stasiun Padalarang ke Stasiun Halim, pilihlah kursi nomor genap seperti 2, 4, 6, 8, dan seterusnya. Cara ini efektif untuk mendapatkan jendela lebih luas dan tidak terpotong oleh badan kereta, sehingga penumpang dapat melihat pemandangan secara maksimal.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf