Jika belum memiliki barcode Pertamina atau belum mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina, maka pembelian BBM subsidi tidak bisa dilayani.
Pemerintah pada 2025 mulai memperketat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi khususnya bagi kendaraan bermotor pribadi. Mengingat banyak praktik kendaraan yang seharusnya memakai BBM nonsubsidi justru memanfaatkan BBM bersubsidi. Khususnya kendaraan bermesin di atas 2.000 cc. Karena itu, pemerintah tengah menyiapkan tiga opsi penyaluran subsidi BBM dan listrik agar lebih tepat sasaran. Opsi pertama adalah mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Opsi kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum guna menekan laju inflasi, sementara sebagian besar subsidi masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT. Opsi ketiga adalah menaikkan harga BBM subsidi.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, ketiga opsi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran subsidi, yang selama ini dinilai kurang tepat sasaran. “Menyangkut metode subsidi sudah rampung dan, insyaallah, akan diputuskan dalam waktu dekat lewat rapat terbatas. Setelah diputuskan, baru kami umumkan,” ujar Menteri Bahlil usai menghadiri Rakornas Investasi 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Salah satu upaya agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran adalah melalui pendataan lewat aplikasi QR Code MyPertamina. Sejak diujicobakan di bulan September 2022 hingga saat ini, masyarakat diwajibkan untuk tahu cara membuat QR Code atau barcode MyPertamina jika ingin membeli BBM subsidi, seperti Pertalite ataupun Solar.
Jika belum memiliki barcode Pertamina atau belum mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina, maka pembelian BBM subsidi tidak bisa dilayani. Artinya, hanya ada Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, atau Pertamina Dex yang menjadi pilihan sebagai BBM jika kendaraan kita belum terdaftar.
Sampai saat ini, pemerintah tetap mempertahankan harga jual BBM subsidi, yakni Pertalite masih dibanderol pada harga Rp10.000 per liter. Sedangkan, harga solar bersubsidi atau Biosolar Rp6.800 per liter.
Keuntungan yang didapat masyarakat dengan memakai aplikasi My Pertamina adalah pertama soal transparansi. Penggunaan QR Code mencegah terjadinya penyalahgunaan subsidi. Hal kedua, efisiensi. Proses pembelian BBM subsidi menjadi lebih cepat dan terarah. Ketiga, aksesibilitas. Pendaftaran secara daring memungkinkan masyarakat mengakses program ini dengan mudah.
Berikut ini cara mendaftarkan kendaraan bermotor ke aplikasi MyPertamina:
- Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, yaitu e-KTP, STNK, foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya;
- Buka situs https://subsiditepat.mypertamina.id;
- Daftar akun baru dengan klik "Daftar Sekarang". Baca dan beri centang syarat serta ketentuan lalu lanjutkan pendaftaran;
- Mengisi formulir pendaftaran dengan melengkapi nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon seluler, email, dan kata sandi;
- Subsidi Tepat akan mengirimkan email aktivasi sesuai email yang digunakan untuk mendaftar. Periksa email yang dikirim Pertamina, lalu klik "Aktivasi Alamat Email";
- Login ke akun Subsidi Tepat menggunakan NIK dan kata sandi yang sebelumnya telah didaftarkan. Kode verifikasi akan dikirimkan melalui email setelah login berhasil;
- Buka lagi email untuk melihat kode verifikasi. Masukkan kode tersebut pada laman Subsidi Tepat. Isi data diri dan domisili serta unggah foto e-KTP.;
- Klik "Daftarkan Kendaraan". Pilih jenis kendaraan. Masukkan data kendaraan dan pilih "Cek Data Unit" kemudian unggah foto kendaraan. Tambah pengguna kendaraan jika kendaraan digunakan lebih dari satu orang;
- Tunggu sampai 7 hari untuk mengetahui hasil verifikasi. Cek kembali hasil verifikasi di laman Subsidi Tepat. Unduh kode QR atau barcode untuk di-scan saat membeli BBM bersubsidi;
Dengan sistem ini, diharapkan dengan aplikasi tersebut pemerintah dapat meminimalisasi kebocoran subsidi yang selama ini menjadi masalah serius. Melalui sistem ini, anggaran subsidi bisa disalurkan sesuai peruntukkannya. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat yang memenuhi kriteria untuk segera mendaftar dan memanfaatkan program ini. Dengan mendukung sistem subsidi berbasis teknologi seperti QR Code MyPertamina, masyarakat turut berperan dalam menciptakan sistem yang lebih adil dan mendukung pembangunan nasional.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf