Di Indonesia, setiap 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia (HII). Pada hari inovasi itu, Presiden Joko Widodo pun memperingatinya dengan melakukan kunjungan ke satu BUMN di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).
Sebuah kajian mengatakan bahwa kekayaan laut bisa menjadi pemicu perang di masa datang. Ketika kebutuhan terhadap protein meningkat, manusia berharap kebutuhan itu dapat dipenuhi oleh hasil laut. Sama seperti perang yang disebabkan oleh minyak pada masa sebelumnya.
Ekonomi dunia boleh bergejolak, tapi kemampuan tim ekonomi dan fokus pada kerja tampaknya bisa diandalkan. Sisi supply dan demand dikelola sehingga melahirkan output maksimal.
Sejak Perhutanan Sosial digulirkan 2016, sekitar 239 ribu keluarga tani telah mendapat akses memanfaatkan 604 ribu ha hutan negara. Yang dicadangkan 12,7 juta hektar.
Lancang kuning, lancang kuning berlayar malam, hai berlayar malam …..alunan lagu klasik Melayu ini di tahun 80-an kerap muncul di pagi hari bersama dengan lantunan suara Nuim Khaiyath.
Lebih dari 100 kapal telah disiapkan untuk program Tol Laut. Kontainer kini masuk ke pelabuhan- pelabuhan terpencil. Biaya logistik makin masuk akal dan disparitas harga tidak lagi menggila.
Pekan Kerja Nyata Revolusi mental jadi arena unjuk pencapaian Gerakan Nasional Revolusi Mental. Banyak inovesi pelayanan publik dipamerkan.
Sebagai satuan yang mampu bergerak cepat, disiplin, dan terlatih bekerja di medan yang sulit, TNI jadi andalan dalam aksi tangggap darurat.
Bank Dunia merilis potret Human Capital Index (HCI). Indonesia di peringkat ke-87 dari 157 negara. Dengan pengalaman mengelola IPM, HCI bisa digenjot untuk menyiapkan SDM yang berdaya saing tinggi.
Cerita-cerita dari nenek moyang seringkali lebih terasa maknanya ketika kita yang hidup di masa kini mengalami peristiwa yang menyentuh rasa kemanusiaan.