Waktu menunjukkan pukul 09.00 WITA ketika musik bertempo mars yang dibawakan 15 personel Korps Musik TNI berdentam menyambut tibanya sebuah mobil sedan besar berkelir hitam mengkilat dari sebuah merek ternama buatan pabrikan asal Jerman. Mobil yang ditenagai baterai listrik ini berhenti tepat di ujung karpet merah di salah satu sisi Bali Nusa Dua Convention Center yang berada di kawasan wisata terintegrasi Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Dari dalam mobil bertenaga listrik tersebut keluar Wakil Perdana Menteri Fiji Manoa Seru Nakausabaria Kamikamica. Politisi yang terpilih sebagai orang kedua di Fiji pada 24 Desember 2022 tersebut disambut oleh Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto.
Wakil PM Kamikamica kemudian berjalan tenang di atas karpet merah melewati 22 personel Pasukan Kehormatan Utama yang merupakan bagian dari Pasukan Cordon TNI yang bertugas khusus untuk kegiatan protokoler kenegaraan.
Hampir 80 langkah melewati karpet merah, senyum Kamikamica langsung mengembang ketika di ujung karpet telah ada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut dengan ramah. Keduanya bersalaman dengan latar bilah-bilah besar biru melengkung seperti membentuk cangkang terbuka dan aliran air.
Usai berfoto, Presiden Jokowi mengantarkan tamu kehormatannya menuju sebuah pintu dan mempersilakan masuk. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian kembali ke posisinya berdiri tepat di sebelah sebuah tugu kecil bertuliskan 1st Highly Level Meeting Archipelagic and Island States Forum.
Setelahnya berturut-turut tiba tamu-tamu kenegaraan lainnya mengikuti Wakil PM Fiji. Antara lain, Wakil PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu, PM Niue Dalton Emani Makamu Tagelagi, PM Sao Tome and Principe Patrice Trovoada, PM Timor-Leste Kay Rala Xanana Gusmao, dan PM Tuvalu Kausea Natano.
Presiden Federasi Mikronesia Wesley Simina menjadi tamu kenegaraan terakhir yang tiba dan diterima oleh Presiden Jokowi. Bersama tamunya dari Mikronesia, Presiden Jokowi memasuki Nusa Dua Hall, sebuah ruang pertemuan seluas sekira 4.400 meter persegi. Dinding luarnya telah berselimut layar LED raksasa. Layarnya menutupi seluruh permukaan dinding yang panjangnya kira-kira hampir 30 meter.
Kolaborasi dan persatuan negara AIS
Nusa Dua Hall menjadi ruang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) yang diadakan pada Rabu (11/10/2023) pagi. Melongok sedikit ke layar raksasa tadi, ditampilkan gambar bergerak suasana kehidupan di bawah laut lengkap dengan birunya air serta ikan-ikan aneka warna dan ukuran berseliweran.
Inilah kesan pertama yang langsung dapat dilihat oleh seluruh delegasi ketika akan memasuki Nusa Dua Hall. Laut melekat erat pada KTT AIS Forum karena menjadi tema sentral yang dibicarakan oleh para pemimpin pemerintahan dan perwakilan negara-negara peserta.
Laut pula yang menyatukan negara-negara pulau dan kepulauan untuk berhimpun dalam wadah AIS Forum. KTT AIS Forum pertama yang dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi tersebut berfokus membahas inisiatif-inisiatif nyata yang dapat menyentuh masyarakat di negara-negara pulau dan kepulauan. Inisiatif tersebut dikembangkan berdasarkan masukan omunitas di lapangan untuk kemajuan negara-negara pulau dan kepulauan.
Inisiatif-inisiatif tadi kemudian dikembangkan bersama antara Sekretariat AIS Forum dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) untuk diimplementasikan di negara-negara pulau dan kepulauan. Terlebih, negara-negara pulau dan kepulauan memiliki karakter resilient dan inovatif.
Karakter itu menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menyelesaikan permasalahan tanpa tergantung kepada bantuan pihak lain. Solidaritas dan keinginan saling berbagi inovasi menjadi penyemangat berdirinya AIS Forum melalui Deklarasi Manado pada 1 November 2018 lalu.
Setidaknya ada empat tujuan penting dari AIS Forum ini yaitu mewujudkan mitigasi terhadap perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di lautan, dan tata kelola laut yang berkelanjutan.
KTT Pertama AIS Forum ini dihadiri oleh 32 negara partisipan, yaitu kepala negara/pemerintahan dari Indonesia, Micronesia, Niue, Sao Tome dan Principe, Timor Leste, Tuvalu, wakil kepala pemerintahan dari Fiji dan Tonga, pejabat setingkat Menteri dari Maladewa, Kepulauan Marshall, Palau, Papua Nugini, Seychelles, Singapura, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Cabo Verde, serta pejabat tinggi dari Madagaskar, Selandia Baru, Bahrain, Kepulauan Cook, Siprus, Irlandia, Jepang, Malta, Nauru, Filipina, Santa Lucia, Samoa, Suriname, Vanuatu, dan Inggris.
Hadir juga di KTT AIS Forum 2023, wakil dari empat organisasi internasional, yaitu Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Badan Program Pembangunan PBB atau yang lebih dikenal sebagai UNDP.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari