Wamen Fajar menyampaikan bahwa MBG bukan sekadar kegiatan makan bersama di sekolah, melainkan pembiasaan hidup sehat, tertib, dan disiplin yang selaras dengan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Rizal Ul Haq menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran murid di sekolah.
Wamen Fajar menyampaikan bahwa MBG bukan sekadar kegiatan makan bersama di sekolah, melainkan pembiasaan hidup sehat, tertib, dan disiplin yang selaras dengan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH).
“Kalau anak-anak kita punya problem kesehatan, baik fisik maupun mental, itu akan mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah,” ujar Fajar saat meninjau MBG di SDN Mlese, Klaten, Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (8/8/2025).
Ia menjelaskan, meski pengelolaan MBG berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN), Kemendikdasmen memiliki tanggung jawab memastikan pelaksanaannya berjalan baik di sekolah. Hal ini penting agar MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga membentuk pola hidup sehat dan disiplin, seperti antre dengan tertib, mencuci tangan setelah makan, dan mengembalikan peralatan makan ke tempatnya.
Selain MBG, Wamen Fajar meninjau pelaksanaan CKG di SMPN 3 Klaten, yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan melakukan deteksi dini penyakit pada murid, termasuk gangguan penglihatan yang cukup banyak ditemukan di lapangan.
“Pihak sekolah dan dinas pendidikan harus menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan anak kepada orang tua. Jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut, segera bawa ke fasilitas kesehatan atau Puskesmas. Kalau ini dibiarkan, kita khawatir dalam jangka 5–10 tahun anak-anak mengalami masalah kesehatan serius,” imbau Fajar.
Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto mengapresiasi pelaksanaan MBG dan CKG yang berjalan baik di daerahnya. Ia menargetkan pada 2025, setiap kecamatan di Klaten minimal memiliki satu sekolah yang melaksanakan program MBG secara rutin.
“Tadi sudah dicek, pelaksanaan di Klaten cukup bagus. Harapannya ke depan MBG dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan CKG bisa dirasakan manfaatnya hingga ke orang tua,” kata Benny.
Program MBG dan CKG diharapkan tidak hanya berdampak pada kesehatan murid, tetapi juga pada peningkatan konsentrasi belajar, prestasi akademik, dan pembentukan karakter disiplin sejak dini.
Penulis: Pasha Yudha Ernowo
Redaktur: Untung S
Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/932350/makan-bergizi-gratis-dan-ckg-dorong-kualitas-belajar-murid