Indonesia.go.id - MBG Pacu Swasembada dan Ketahanan Pangan

MBG Pacu Swasembada dan Ketahanan Pangan

  • Administrator
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 11:18 WIB
SWASEMBADA PANGAN
  Foto: ANTARA
Rata-rata satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengelola dana sekitar Rp10 miliar per tahun. Dari jumlah itu, 85 persen digunakan untuk membeli bahan baku, dengan 95 persen di antaranya berasal dari sektor pertanian.

Program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) terbukti tak hanya meningkatkan gizi penerima manfaat, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pembelian bahan pangan dilakukan secara langsung sehingga penyerapan produk lokal menjadi lebih cepat.

Rata-rata satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengelola dana sekitar Rp10 miliar per tahun. Dari jumlah itu, 85 persen digunakan untuk membeli bahan baku, dengan 95 persen di antaranya berasal dari sektor pertanian.

"Satu SPPG itu akan mengelola uang kurang lebih Rp10 miliar per tahun, dan 85 persennya digunakan untuk membeli bahan baku. Dan 95 persen bahan bakunya ini adalah pertanian. Jadi program ini sebetulnya sejalan dengan swasembada dan ketahanan pangan," kata Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

"Jadi kalau masing-masing bisa mengisi pasokan lokalnya, nasional sudah selesai tidak ada lagi isu kekurangan secara nasional," lanjut dia.

Dadan menambahkan, dari Rp8,2 triliun dana yang telah dikeluarkan BGN, mampu menggerakkan perekonomian masyarakat hingga lima sampai enam kali lipat. "Jadi, kalau Rp8 triliun sudah dikeluarkan oleh Badan Gizi, bisa menggerakan Rp46 triliun, itu artinya 1 banding 5 atau 1 banding 6. Jadi Rp1 yang dikeluarkan Badan Gizi, bisa menggerakan Rp5 sampai Rp6 uang masyarakat. Jadi, ekonomi bergerak," paparnya.

Data terbaru BGN mencatat bahwa program MBG telah menjangkau lebih dari 20,5 juta penerima manfaat melalui 5.885 SPPG yang tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan di seluruh Indonesia. Setiap SPPG melayani rata-rata 3.500 orang.

Percepatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas jangkauan hingga 82,9 juta penerima manfaat pada tahun ini, mencakup ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta siswa dari PAUD hingga SMA.

 

Penulis: Ismadi Amrin
Redaktur: Untung S

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/prioritas-nasional/934126/mbg-pacu-swasembada-dan-ketahanan-pangan