Indonesia.go.id - Syarat Pendaftaran Beasiswa Luar Negeri 2021 dari Kominfo

Syarat Pendaftaran Beasiswa Luar Negeri 2021 dari Kominfo

  • Administrator
  • Jumat, 12 Februari 2021 | 13:37 WIB
BEASISWA

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng sejumlah kampus di luar negeri untuk program beasiswa pascasarjana (S2) Tahun 2021.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) kembali membuka program beasiswa pascasarjana (S2) luar negeri pada 2021. Program itu merupakan salah satu wujud komitmen Kominfo untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Program beasiswa ini terbuka bagi aparatur pemerintah pusat maupun daerah termasuk TNI dan Polri dan juga masyarakat umum dari instansi swasta. Pemberangkatan penerima beasiswa program beasiswa S2 luar negeri akan mempertimbangkan kondisi perkembangan pandemi, kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi di negara tujuan studi, serta metode pembelajaran yang akan digunakan.

Penerima beasiswa akan mengikuti proses pembelajaran di kota domisili masing-masing, atau sesuai ketentuan yang diberlakukan. Ini terkait kebijakan perguruan tinggi dan negara tujuan studi yang menggunakan metode pembelajaran distance learning atau memberlakukan pembelajaran daring.

Pelamar dapat mendaftar dengan lima pilihan negara tujuan studi, yaitu Tiongkok, India, Hungaria, Belanda, dan Jepang dengan daftar universitas yang ditentukan. Pendaftaran untuk program beasiswa S2 luar negeri dibuka sejak 28 Januari 2021 dengan batas waktu pendaftaran:

a. 28 Februari 2021, untuk skema beasiswa Kominfo-StuNed dan beasiswa ke negara tujuan studi Tiongkok (Tsinghua University).

b. 19 Maret 2021, untuk beasiswa ke negara tujuan studi lainnya.

Calon pendaftar agar memperhatikan batas waktu pendaftaran ke Kemkominfo serta perguruan tinggi yang dituju.

 

Berkas pendaftaran yang harus dilampirkan pada saat pendaftaran yaitu:

a. Formulir Pendaftaran (Pilih salah satu formulir pendaftaran program beasiswa S2 luar negeri Kemkominfo atau formulir pendaftaran program beasiswa Kemenkominfo-StuNed)

b. Scan KTP.

c. Scan paspor hijau bagi masyarakat umum dan paspor biru bagi ASN (jika telah tersedia).

d. SK CPNS dan SK PNS (bagi PNS).

e. SK Pengangkatan atau perjanjian kontrak (bagi karyawan swasta).

f. Ijazah S1/D4.

g. Transkrip akademik.

h. Sertifikat TOEFL/IELTS (jika telah tersedia).

i. Surat izin atasan.

j. Surat rekomendasi.

k. Check list berkas pendaftaran.

 

Formulir pendaftaran, surat izin atasan, surat rekomendasi dan form check list berkas pendaftaran dapat diunduh melalui tautan https://k-cloud.kominfo.go.id/s/BeasiswaS2LNKominfo. Seluruh berkas pendaftaran dapat dikirimkan dalam satu dokumen pdf dengan format nama dokumen Beasiswa_Kominfo2021_(Nama Lengkap) ke alamat surat elektronik (surel) beasiswaln@kominfo.go.id.

Adapun persyaratan pelamar beasiswa S2 luar negeri Kemkominfo terdiri dari persyaratan umum yang berlaku untuk seluruh skema beasiswa di seluruh universitas dan negara tujuan studi. Demikian pula dengan persyaratan khusus yang berlaku secara spesifik untuk negara tujuan dan perguruan tinggi tertentu.

 

Untuk persyaratan umum adalah:

1. Warga negara Indonesia (WNI).

2. Berlatar belakang pekerjaan di sektor TIK dan pelaku usaha rintisan (startup) lokal (bagi pelamar dari masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas).

3. Berusia maksimal 37 tahun untuk aparatur sipil negara (ASN)/anggota TNI/Polri dan 33 tahun untuk masyarakat umum pada saat penutupan pendaftaran.

4. Belum memiliki gelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 baik atas biaya sendiri maupun dari lembaga lain.

5. Mendapatkan izin pejabat yang berwenang.

6. Telah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.

7. Pelamar harus menunjukkan potensi menjadi pemimpin, pembuat keputusan, memiliki atribut personal, integritas, intelektual dan interpersonal yang mencerminkan potensi ini.

8. Akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan.

9. Lulusan pendidikan sarjana (S1) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,90 (dari skala 4,0). Khusus untuk skema beasiswa Kominfo-StuNed, IPK minimal 3,00.

10. Diutamakan bagi pelamar yang sudah memiliki sertifikat kemahiran Bahasa Inggris (IELTS/TOEFL).

11. Pelamar wajib mendaftar ke perguruan tinggi untuk permulaan kuliah di bulan Agustus atau September 2021.

12. Memenuhi persyaratan khusus dari perguruan tinggi yang dituju.

 

Persyaratan khusus

1. Republik Rakyat Tiongkok-Tsinghua University

- Persyaratan khusus, dokumen yang harus diunggah dan sistem aplikasi daring Tsinghua dapat dilihat pada laman http://gradadmission.tsinghua.edu.cn/f/login dengan batas waktu pendaftaran pada sistem perguruan tinggi pada 15 Maret 2021.

- Biaya pendaftaran akan ditanggung oleh Kemkominfo bagi pendaftar yang telah dinyatakan menjadi penerima beasiswa Kemkominfo tahun 2021.

 

2. India-International Institute of Information Technology Bangalore (IIITB)

- Pelamar wajib mengikuti tes daring yang diselenggarakan oleh IIITB dan akan difasilitasi oleh Kominfo pada awal Mei 2021 (jadwal akan diinformasikan kemudian). Ragam tes yang harus dilewati adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan Bahasa Inggris.

b. Kompetensi umum (sejenis TPA).

c. Wawancara daring dengan Admissions Team IIITB.

 

3. Hungaria-Eötvös Loránd University

- Pelamar beasiswa wajib mendaftar ke perguruan tinggi secara mandiri untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) bersamaan dengan pendaftaran beasiswa ke Kominfo.

- Persyaratan khusus dan sistem aplikasi daring dapat dilihat pada laman https://apply.elte.hu/ dengan batas waktu pendaftaran 30 April 2021.

 

4. Belanda

a) Twente University

- Pelamar beasiswa wajib mendaftar ke perguruan tinggi secara mandiri untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) bersamaan dengan pendaftaran beasiswa ke Kominfo. Batas waktu pendaftaran ke Twente University adalah 1 Mei 2021.

b) Skema Kominfo-StuNed

- Persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh para pelamar meliputi:

- Tidak terbuka bagi pelamar yang bekerja di perusahaan multinational dan lembaga swadaya masyarakat internasional.

- Dicalonkan oleh Kominfo yang dibuktikan dengan surat pengantar yang ditandatangani dan distempel oleh pejabat Kominfo.

Para pelamar wajib mendaftar di perguruan tinggi terakreditasi di Belanda dengan jalur reguler dan mendaftar beasiswa StuNed melalui sistem pendaftaran StuNed yaitu Delta.

- Sudah harus memiliki Surat Penerimaan Tidak Bersyarat (Unconditional Letter of Acceptance) dari program master di bidang studi S2 pada perguruan tinggi terakreditasi di Belanda saat pendaftaran beasiswa.

 

5. Jepang-UEC (The University of Electro Communications)

-Pelamar beasiswa wajib mendaftar ke perguruan tinggi secara mandiri untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) bersamaan dengan pendaftaran beasiswa ke Kominfo.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi helpdesk: 0857-6000-8994.

 

Berikut ini daftar program studi di perguruan tinggi luar negeri dalam program beasiswa S2 Kominfo tahun 2021:

1. Tsinghua University

Master of Public Administration in International Development (MID)

(http://www.sppm.tsinghua.edu.cn/english/mid/Admission/AboutMID/)

2. International Institute of Information Technology Bangalore (IIIT-B)

MSc in Digital Society (https://www.iiitb.ac.in/academics/masters-programmes/mscdigital-society)

Master of Technology in Computer Science and Engineering

(https://www.iiitb.ac.in/academics/masters-programmes/mtechcomputer-science-andengineering)

3. Eotvos-Lorand University (ELTE)

MSc in Computer Science-Financial Technology Specialization

(https://www.elte.hu/en/computer-science-msc-financial-technology-specialization)

MSc in Computer Science-Artificial Intelligence Specialization

(https://www.elte.hu/en/computerscience-msc-course-artificial-intelligence-specialization)

MSc in Computer Science-Cybersecurity Specialization

(https://www.elte.hu/en/computerscience-msc-cybersuecurity-specialization)

MSc in Computer Science-Data Science Specialization

(https://www.elte.hu/en/computerscience-msc-data-science-specialization)

MSc in Computer Science-Software and Service Architectures Specialization

(https://www.elte.hu/en/computerscience-msc-software-andservice-architectures-specialization)

MSc in Computer Science-Autonomous Systems (https://www.elte.hu/en/computerscience-for-autonomous-systems-msc)

4. Twente University

MSc in Communication Studies

(https://www.utwente.nl/en/education/master/programmes/communication-science/)

MSc in Business Information Technology

(https://www.utwente.nl/en/education/master/programmes/business-information-technology/)

MSc in Computer Science

(https://www.utwente.nl/en/education/master/programmes/computer-science/)

MSc in Interaction Technology

(https://www.utwente.nl/en/education/master/programmes/interaction-technology/)

MSc in Philosophy of Science, Technology and Society

(https://www.utwente.nl/en/education/master/programmes/philosophy-science-technology-society/)

-Skema Kemenkominfo-StuNed

Digital economy related areas; Law and Technology; Information Security

(https://www.nesoindonesia.or.id/study-in-indonesia/admissionrequirement)

5. The University of Electro Communications (UEC)

Master in ICT-related fields (https://www.uec.ac.jp/eng/admission/)

 

 

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari