1. Dana Minimal
Tentu saja Anda harus memiliki modal yang cukup sebelum nyemplung di bisnis ini. Usahakan dana yang digunakan adalah dana dingin, artinya uang menganggur yang memang diniatkan untuk investasi saham. Nah langkapnya baca tentang dana minimal untuk jual beli saham online!
2. Buka Rekening Efek
Pertama buka rekening dulu, Anda bisa datangi bank-bank terdekat buat nanya atau tinggal cari di google. Search dengan kata kunci “perusahaan sekuritas”.
Kalau rekening efek ini uda beres, berarti uda siap nih bertransaksi online. Anda akan diberikan akses untuk jual beli saham online, baik di PC maupun di smartphone.
Jangan lupa juga ya untuk minta diurus kartu KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), itu sebagai bukti Anda adalah salah satu investor yang dilindungi di Indonesia. Sekarang tinggal..
Mau Beli Saham Apa?
Udah punya duit, rekeningnya sudah siap, dan aplikasinya ada di handphone. Tinggal klik saham yang mau dibeli. Selain modal duit, Anda juga harus siapin modal pengetahuan. Ada dua teknik yang bisa Anda gunakan, yaitu jurus fundamental dan teknikal.
Analisis Fundamental
Belajar fundamental artinya belajar inti perusahaan, Anda bisa mulai dengan memahami proses bisnis atau SOP perusahaan incaran. Kalo mau lebih oke sih Anda bisa pelajarin:
- Analisis fundamental – model kuantitatif ;atau
- Analisis fundamental – model kualitatif.
Analisis Teknikal
Kalo teknik ini lebih menyasar sisi psikologis trader, jadi naik turunnya harga saham kelihatan dari hari ke hari bahkan dari hitungan jam. Well, lebih lengkapnya silakan pelajarin jurus analisis teknikal saham yang sudah ditulis beberapa waktu yang lampau.
Setelah paham, tinggal klik “beli” dari aplikasi Anda. Ingatlah bahwa ketika Anda melakukan penjualan saham, maka akan dikenai pajak atas saham. Jadi beberapa investor fundamental kawakan biasanya menyimpan saham dalam waktu lama untuk menghindari fee penjualan yang tinggi dan pajak atas penjualan saham.
Evaluasi Portfolio Saham
Selalu melakukan pengecekan setiap minggunya atas saham-saham yang dikoleksi. Tentunya ini dilakukan untuk menghindari ada aksi liar perusahaan yang tidak kita ketahui.
Tapi jangan juga setiap detik kita cek di aplikasi, kecuali Anda adalah seorang swing trader atau forex trader. Untuk investor jangka pendek, masih boleh lah dicek sehari sekali atau dua kali. Investor jangka menengah dan jangka panjang silakan ngecek setiap minggu.
Apa saja yang perlu diperhatikan saat mengevaluasi portfolio?
- Harga, tentu saja Anda akan melihat pergeseran harganya. Apakah masih dalam batas yang Anda tetapkan?
- Kinerjanya yang biasanya bisa dilihat di media
- Apakah terjadi perubahan manajemen? Perlu dicek alasan perubahan manajemen.
- Isu lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Selain fokus ke saham perusahaan, ada baiknya Anda peka dengan kondisi makro ekonomi sekeliling mulai dari harga minyak, harga emas, dan lain sebagainya. Itu penting karena ketika terjadi sedikit gejolak kondisi makro, maka akan berpotensi mempengaruhi pergerakan harga saham.