Indonesia.go.id - Baru SAI20 Engagement Group G20 yang Hasilkan Komunike

Baru SAI20 Engagement Group G20 yang Hasilkan Komunike

  • Administrator
  • Selasa, 6 September 2022 | 13:13 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik - Supreme Audit Institution20 (SAI20) dinyatakan menjadi satu-satunya engagement group dalam forum G20 yang berhasil mencapai pernyataan bersama atau komunike. Hal ini dinilai menjadi salah satu capaian yang cukup positif.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun, berharap komunike yang berhasil dicapai oleh SAI20 itu dapat dinarasikan ke dalam G20 Leaders Statement pada November 2022 mendatang.

"Kami telah menyelesaikan Rules of Procedure (RoP) dan komunike. Kami berharap komunike ini masuk ke dalam G20 Leaders Statement. Karena memang rasanya engagement yang berhasil mencapai komunike sejauh ini baru SAI20 saja," ujarnya saat berdiskusi dengan media di kantornya, Senin (5/9/2022).

Sebagai inisiator dari SAI20, kata Isma, BPK berharap forum tersebut dapat terus berjalan dan ambil bagian dalam forum G20.

Dengan demikian, SAI20 sebagai warisan dari Presidensi G20 Indonesia bisa terus berkontribusi untuk memecahkan persoalan dunia, utamanya dari sisi pengawasan dan pemeriksaan dalam menjaga akuntabilitas serta transparansi kebijakan anggaran tiap negara.

Diketahui, pertemuan Tingkat Tinggi SAI20 telah digelar pada 29-30 Agustus 2022 dan diikuti oleh 12 negara, yakni Indonesia, Australia, Argentina, Brasil, Saudi Arabia, Korea Selatan, India, dan Rusia, yang hadir secara langsung. Sementara yang hadir secara virtual adalah Meksiko, Afrika Selatan, Tiongkok, dan Turkey.

RoP yang disepakati dalam SAI20 dinilai akan bermanfaat dalam proses-proses internal serta pengambilan keputusan SAI20 akan menjadi lebih lancar dan pasti. Aturan tersebut juga memberikan arahan bagi pengaturan operasional SAI20. Pasalnya, RoP diposisikan sebagai dokumen yang dapat berkembang lebih adaptif dan responsif.

Sedangkan komunike SAI20 bertujuan menunjukkan komitmen bersama, relevansi SAI20 kepada masyarakat, pemerintah, parlemen, dan pemangku kepentingan lainnya. Guna mewujudkannya, SAI20 berupaya melakukan kolaborasi efektif di kalangan lembaga pemeriksa negara dan pemerintah dalam komunitas G20.

Komunike yang berhasil dicapai dalam forum SAI20 berisikan 12 paragraf pernyataan anggota SAI20. Beberapa pernyataan yang disepakati itu yakni, SAI20 menyerukan agar pemerintah G20 untuk mengedepankan kebijakan yang koheren, meningkatkan kerangka kerna efisiensi, akuntabilitas, efektivitas dan transparansi. Kemudian pemerintah G20 diminta untuk memastikan bisa menyediakan sistem kesehatan yang efisien, andal, dan dapat diakses secara merata.

Pemerintah G20 selanjutnya didorong untuk memastikan upaya percepatan digitalisasi dengan merangkul negara lain agar tak ada yang tertinggal. SAI20 juga mendorong agar transisi energi berkelajutan terus diakselerasi dan membuat harganya menjadi terjangkau secara ekonomi.

"Harapannya dengan adanya SAI20 ini memberikan dampak secara baik di level internasional, dan berdampak baik di level International Organization of Supreme Audit Institution (INTOSAI). Dengan SAI20 ini diharapkan gaung SAI ini berlanjut ke level internasional," imbuh Isma.

"Jadi kami ingin memberikan gema tidak hanya di INTOSAI, tapi juga ke seluruh negara supaya ini menjadi kolaborasi yang baik antara pemerintah, parlemen, dan SAI," tambahnya.

Kolaborasi antara pemangku kepentingan itu juga diharapkan dapat mendukung implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan pemulihan ekonomi pascapandemi cOVID-19.