Badung, InfoPublik – Para delegasi Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) G20 semakin antusias pada pertemuan keempat di Kawasan Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, di Bali pada Kamis (1/9/2022).
“Di DEWG G20 yang keempat ini, kita mendapatkan perkembangan yang baik dari antusiasme para delegasi yang hadir,” ujarnya.
Menurut Dirjen IKP Usman, antusiasme itu tak lepas dari status DEWG yang merupakan peningkatan atau elevasi dari status pertemuan di Presidensi G20 sebelumnya yang masih berupa gugus tugas (task force).
Peningkatan status itu, membuat diskusi isu-isu dalam pertemuan semakin menarik karena membawakan tema mengenai dunia digital yang sangat penting untuk semua negara anggota G20 dan secara global.
“Karena itu kami melihat respon dari negara-negara anggota G20 maupun invite-invite, tamu undangan, itu cukup baik, cukup membanggakan dan apalagi mereka juga memuji hospitality kita, keramahtamahan kita,” tuturnya.
Dirjen IKP Usman mengatakan, pemerintah Kominfo dalam hal ini dan para pemangku kepentingan telah bekerja keras untuk mengadakan berbagai pertemuan, khususnya di DEWG G20, dari pertemuan pertama hingga keempat dengan standardisasi tingggi.
Bahkan standardisasi pertemuan DEWG diakui oleh seluruh negara peserta sudah setara dengan tingkat pertemuan yang lebih tinggi dari berbagai hal, sehingga mereka sangat mengapresiasi.
“Mereka berterima kasih kepada Indonesia, kepada kita, misalnya di pertemuan bilateral Menteri Kominfo dengan menteri-menteri kominfo negara-negara lain. Mereka senantiasa mengucapkan terima kasih di atas penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia yang luar biasa,” katanya.
Tak hanya di level Kelompok Kerja, bahkan di level Menteri, mereka juga mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan panitia acara DEWG G20.
Keberhasilan dalam menyelenggarakan event DEWG itu bahkan diakui menjadi tantangan berat India sebagai Presidensi G20 setelah Indonesia pada 2023 mendatang.
“Mereka (Menteri komunikasi G20) mengapresiasi kerja keras Indonesia dalam menyelenggarakan presidensi G20,” tandasnya.
Foto: Amiriyandi/InfoPubik