Badung, InfoPublik – Delegasi Singapura telah memberikan dukungan berbagai isu yang dibahas dalam Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (4th DEWG) Meeting Presidensi G20 Indonesia di Hotel Mulia Bali, Kawasan Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali.
Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI), Johnny Gerard Plate, usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Josephine Teo, setelah rangkaian pertemuan DEWG G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2022).
“Saya berterima kasih pada Ibu Menteri Josephin yang selama DEWG Meeting menyampaikan pikiran-pikiran yang sangat suportif, sehingga semalam kita bisa selesai dengan isu-isu dasar,” ujar Menkominfo.
Pada kesempatan tersebut, kedua menteri juga mendiskusikan mengenai pertemuan Digital Ekonomi Tingkat Menteri atau Digital Ekonomi Ministerial Meeting (DEMM) yang akan digelar mulai besok hingga 4 September 2022.
Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Singapura dalam pertemuan yang menjadi lanjutan DEWG G20 itu.
Selain itu, keduanya juga membahas kerja sama sektor digital di kawasan regional ASEAN, termasuk manajemen data sebagai salah satu isu prioritas DEWG.
“Kami berdiskusi juga bagaimana di dalam frame ASEAN untuk meningkatkan kerja sama di sektor digital hulu dan Hilir, upstream dan downstream, termasuk di dalamnya mengembangkan e-commerce dan manajemen data yang menjadi salah satu isu di DEWG,” jelas Menkominfo.
Sementara Josephine Teo mengaku tersanjung bahwa Pemerintah Indonesia telah mengundang Singapura untuk berpartisipasi dalam forum DEWG G20.
Dia secara khusus mengapresiasi Menkominfo Johnny G Plate atas pelibatan negaranya dan negara-negara regional ASEAN diluar G20, untuk membahas upaya pemulihan pascapandemi COVID-19.
“Salah satu agenda penting di DEWG G20 adalah arus data bebas dengan kepercayaan. Kami juga mendukung Indonesia dalam Indonesia Digital Inovation Network Inisiative yang akan dirilis beberapa hari lagi," ujarnya.
Pertemuan Digital Inovation, dianggapnya akan menjadi landasan yang baik bagi kerja sama bisnis antaranggota G20 dan negara-negara lain di dunia.
Foto: Amiriyandi/InfoPublik