Jawa Timur memang menyimpan beragam kuliner. Bukan hanya di Ibukotanya Surabaya saja yang banyak kuliner khas seperti Rujak Cingur, atau Lorjuk. Wilayah lainnya juga ada seperti di Situbondo.
Untuk Situbondo, dan beberapa daerah yang pernah dikunjungi, biasanya kuliner khas itu berada di pasar Tradisional. Pasar tidak hanya menjual bahan makanan saja, ataupun bahan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Di Pasar juga ada kuliner yang bisa kita cicipi. Dan kuliner ini khas daerah tersebut.
Usai beristirahat semalam, pagi hari di Situbondo, kita bisa berkunjung ke salah satu pasar tradisional di salah satu wilayaah yang masuk dalam deerah tapal kuda di Jawa Timur ini.
Letaknya masih berada di dalam kawasana pusat pemerintahan Situbondo. Dari alun-alun tidak terlampau jauh . Bisa menumpangi angkutan umum ke Pasar Tradisional Situbondo ini.
Sampai di pasar sudah pasti langsung panasaran dengan kuliner yang akan dicicipi. Ketika hendak masuk ke dalam pasar, Sudah langsung tersaju makanan khas Situbodo.
Namanya Lopes. Wah, seperti nama Amerika Latin begitu. Apakah masih ada hubungannya dengan salah satu penyanyi internasional? Why so serious?
Jajanan Lopes ini, dijual oleh seorang ibu Bernama Ningsih. Untuk Lopes ini sendiri sangat murah. Harganya tidak sampai 5000 rupiah. Dengan harga yang sangat dan teramat murah ini, sudah terdiri dari jagung, parutan kelapa, beras ketan dan siraman gula merah. Penyajiannya pun menggunakan daun pisang. Masih benar-benar tradisional.
Sewaktu mencicipinya sangat enak membuat lidah bergoyang. Jajanan pasar Lopes ini hanya benar-benar bisa ditemui di Situbondo (dan ada juga yang bilang ini ada di Kawasan Bondowoso).
Setelah mencicipi Lopes, kita berkeliling ke dalam pasar. Ternyata, di dalam pasar ada beragam jajanan lainnya yang ada di dalam pasar. Ada pecel dan bahkan ada jajanan berupa ikan lele yang disate.
Wah ini dia sate Lele. DI ibukota Jakarta dan daerah lainnya, banyak memang yang menjual makanan dari lele yang digoreng yang dikenal dengan pecel lele. Tapi kali ini lelenya berbeda karena disate.
Lele yang disate ini juga, dijual sudah matang. Jadi kita tidak perlu menunggu dibakar terlebih dahulu seperti tempat makan sate ayam, sapi atau kambing. Sudah matang.
Sate yang dijual ini, hanyalah sate, dan tidak ada nasinya. Jadi ini sekedar jajanan saja. Atau kalau ingin menyantap dengan nasi, bisa sekalian membeli nasi pecel yang juga ada di pasar Panji di Situbondo ini.
Daerah Jawa Timur ini memang banyak sekali kuliner pecel. Ada pecel madiun, pecel khas malang dan bahkan pecel khas Gresik. Dan di Pasar Panji ini ada juga nasi pecel yang dijual.
Kuliner lainnya apa lagi yang ada di Pasar Paniji ini? Tidak hanya lele yang seperti disate ini. Ada juga makanan seperti nasi jagung. Untuk nasi Jagung ini, kita tidak perlu beli lauk lainnya.
Nasi dan jagung saja sudah nikmat untuk disantap dan kita cicipi. Anda pernah menikmatinya? Sebaiknya kalau belum mencobanya, tak ada salahnya merasakan masakan tradisional ini. Bisa kita santap di pasar ataupun membungkusnya.
Benar-benar makanan tradisional. Pasar di daerah seperti ini memang menyimpan kuliner lokal yang enak untuk dicicipi.
Nah, di Pasar Pani ini, juga kita bisa mencicipi Kopi khas Situbondo. Bukan hanya Kopi yang memang dari Situbondo, cara penyajiannya juga bukan seperti di tempat minum kopi yang mahal, tapi masih benar-benar tradisoonal.
Kopi di warung kaki lima ini, disajikan dalam cangkir yang hanya ada di Situbondo saja. Cangkir model di warung kopi ini hanya ada di Situbondo dan bisa kita beli di pasar.
Wah mantul! Mantap betul. Kalau sedang melintas dengan jalur darat dari Surabaya ke Bali, kita akan melewati Situbondo ini. Dan tak ada salahnya mampir ke pasar panji. (K-TB)