Indonesia.go.id - Layanan Telekomunikasi Tetap Asyik selama Mudik

Layanan Telekomunikasi Tetap Asyik selama Mudik

  • Administrator
  • Jumat, 5 April 2024 | 13:47 WIB
LEBARAN 2024
  Diperkirakan trafik telekomunikasi pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan mengalami peningkatan sebesar 7 persen sampai dengan 20 persen. Kominfo menggandeng beberapa pihak seperti penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler terus berupaya meningkatkan Quality of Service. TELKOMSEL
Kominfo menggandeng penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler agar terus berupaya meningkatkan kualitas layanan menjelang dan selama Idulfitri 1445 Hijriah.

Kementerian Perhubungan menyebutkan lebih dari 193 juta penduduk akan mudik libur Idulfitri 1445 Hijriah kali ini. Data Kemenhub itu memaparkan pula adanya tren pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau setara sebanyak 193,6 juta orang.

Angka tersebut, diketahui naik pesat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang. Jumlah itu merupakan sebuah angka yang besar sekali dan akan membawa berbagai dampak signifikan terhadap layanan yang mereka gunakan.

Sudah dapat diduga, akan terjadi lonjakan dalam lalu lintas jalan raya, lonjakan jumlah kendaraan pengguna jalan tol dan jalan raya di area tujuan mudik, yang diikuti dengan lonjakan pemakaian bahan bakar minyak. Sementara itu, terkait dengan pembayaran THR atau tunjangan hari raya, juga terjadi lonjakan jumlah uang beredar.

Berikutnya, lonjakan konsumsi, lonjakan pembelian barang dan jasa yang terkait dengan itu. Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah lonjakan pemakaian internet melalui perangkat seluler di daerah, sebagaimana disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam rangka itulah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihaknya meminta para perusahaan telekomunikasi untuk mempersiapkan pelonjakan trafik telekomunikasi pada saat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

“Kominfo telah mengambil langkah antisipatif untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi. Kominfo mendorong operator telekomunikasi menyiapkan jaringan telekomunikasi dengan kapasitas yang memadai serta andal,” kata Budi Arie Setiadi dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Berkaitan dengan trafik telekomunikasi, Menkominfo memperkirakan akan terjadi peningkatan trafik telekomunikasi pada Hari Raya Idulfitri sebesar 7 persen sampai dengan 20 persen. Hal itu terjadi karena pergerakan yang begitu masif mulai dari dari rumah, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandar udara, sepanjang perjalanan hingga tiba di tujuan mudik tentu tidak bisa dilepaskan dari layanan telekomunikasi.

Untuk menanggulangi itu semua, Kominfo menggandeng beberapa pihak seperti penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler terus berupaya meningkatkan kualitas layanan menjelang dan selama Idulfitri 1445 Hijriah.

Menkominfo menjelaskan tiga langkah antisipasi yang dilaksanakan Kementerian Kominfo. Langkah konkret pertama yang dilakukan oleh Kominfo adalah dengan cara melakukan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan. Kedua, pihaknya juga akan melakukan peningkatan kapasitas jaringan internet.

Ketiga, Kominfo melakukan pengukuran drive test di jalur mudik. Keempat, pengadaan Posko Mudik atau personel siaga command center dan call center selama 24 jam selama tujuh hari. Tidak hanya itu, guna memastikan kelancaran berkomunikasi, pihaknya juga senantiasa melakukan pemantauan melalui Pusat Monitoring Telekomunikasi Pos dan Penyiaran (PMT), serta pengukuran quality of service dilakukan di lokasi strategis.

Tidak dipungkiri, medium internet kini telah menjadi alat yang penting bagi manusia, apalagi dengan acara mudik lebaran mendatang ini. Mengacu pada data yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 221 juta orang pada 2024.

Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan 79,5 persen dari total populasi Indonesia yang sebanyak 278,7 juta jiwa. Menarik untuk dicermati bahwa sebagian besar pengakses menggunakan internet melalui perangkat seluler atau mobile.

Selain itu, sebagian terbesar pengguna berasal dari generasi milenial, generasi Z, serta generasi yang lebih muda lagi. Terkait dengan berbagai kenyataan di atas, akan menjadi tantangan ketika terjadi perpindahan pengguna dalam jumlah yang amat besar dan dalam waktu yang singkat dan sifatnya temporer tidak kontinyu.

Sebagaimana kita ketahui, kualitas layanan telekomunikasi nirkabel di suatu tempat sangat bergantung pada kapasitas jaringan di tempat itu serta jumlah pengguna di lokasi tertentu. Perpindahan lokasi akses dalam jumlah besar dalam waktu singkat tentu menyebabkan perubahan beban yang terus menerus. Tantangan berikutnya adalah dari sisi pengguna.

Kita mengamati bahwa generasi milenial sudah sangat akrab dengan internet. Gen Z dan generasi sesudahnya, bahkan sudah termasuk digital native. Mereka tidak dapat dipisahkan dari dunia maya.

Masalahnya, mereka selama ini dilayani baik dengan layanan seluler maupun layanan Wi-Fi di rumah, di sekolah, atau di perkantoran dan ruang publik lainnya.  Nah, ketika melakukan perjalanan selama mudik, apakah mereka mendapat layanan yang optimal atau tidak? Pasal ketika melakukan perjalanan mudik ke tempat yang tidak biasa, mereka pasti juga akan tetap membutuhkan koneksi internet.

Padahal, tempat tujuan mudik belum tentu berada di perkotaan. Tentu sebagian di antaranya akan berada di perdesaan dengan keterbatasan infrastruktur internet. Selain itu, momentum liburan bisanya digunakan pula untuk beriwisata, bertemu kerabat, dan mengunjungi lokasi baru.

Hal ini potensial memicu unggahan media sosial yang jumlahnya besar. Demikian juga kebutuhan untuk mengunduh dan mengkonsumsi konten, akan melonjak.

Oleh sebab itu, perlu diantisipasi oleh para penyelenggara jasa telekomunikasi, antara lain, kualitas dan pemerataan layananan, titik-titik tertentu yang akan jadi tempat berkumpul misalnya jalur mudik utama dan tempat wisata, penanganan gangguan, dan manajemen trafik. Pasalnya, konsumen selama acara mudik pasti berharap pelayanan telekomunikasi selama momentum Lebaran tetap asyik.

 

 

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini