Kontribusi sektor parekraf tahun lalu terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,9 persen, dan nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp1.414,77 triliun.
Pariwisata menjadi salah satu tulang punggung pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19. Tanda-tanda itu sudah terlihat sepanjang 2023, ada 11,68 juta kedatangan wisatawan mancanegara. Angka ini melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu 6 juta-8,5 juta kedatangan. Meski angka ini masih belum melampaui kunjungan sebelum masa Covid-19 pada 2019, tapi kontribusi turis asing mendongrak devisa pariwisata yang menembus USD14 miliar (setara Rp218 triliun). Padahal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun lalu menargetkan devisa USD7,08-9,99 miliar.
Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan kontribusi sektor parekraf tahun lalu terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 3,9 persen, dan nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp1.414,77 triliun.
“Nilai tambah ekonomi kreatif kita sudah melampaui angka Rp1.414,77 triliun. Ini adalah angka yang sangat fantastis dan ini menunjukkan ekonomi kreatif adalah lokomotif masa depan ekonomi Indonesia,” kata Menteri Sandiaga saat memaparkan realisasi program dan anggaran Kemenparekraf/Baparekraf sepanjang tahun 2023 dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Pelibatan tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga hampir mencapai 50 juta. Terdiri dari jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 24,41 juta dan tenaga kerja ekonomi kreatif mencapai 24,92 juta.
Sementara untuk indikator pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan, Kemenparekraf menjalankan program Karisma Event Nusantara yang sepanjang tahun 2023 dari seluruh event yang berlangsung mampu mendorong pergerakan 7,4 juta wisatawan dengan perputaran uang mencapai Rp12,4 triliun dan lebih dari 11.400 UMKM yang tersentuh serta kurang lebih 143.200 pelaku seni/event terlibat.
Event seperti F1 Powerboat Danau Toba 2023, lalu konser musik akbar seperti Coldplay dan BlackPink yang mampu menyedot penonton hingga puluhan ribu dan efek berantai dari perhelatan tersebut.
Satu hal, peningkatan produksi barang dan jasa di Indonesia pada 2023 juga mencapai Rp212,9 miliar. Untuk itu, harapannya ini akan semakin diperluas di tahun 2024.
Oleh karena itu, Kemenparekraf terus menggulirkan program Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi) yakni program pendampingan dan peningkatan kebermanfaatan di 12 produk unggulan di 5 destinasi pariwista super prioritas. Candi Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Selanjutnya, untuk indikator peningkatan daya saing, Kemenparekraf menjalankan program dengan konsep-konsep yang langsung menyentuh pilar-pilar penguatan. Salah satunya adalah melalui penerbitan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN), peningkatan SDM pariwisata melalui upskilling, reskilling, dan new skilling yang telah diikuti lebih dari 13 ribu untuk pelaku pariwisata dan lebih dari 13 ribu pelaku ekonomi kreatif.
Selain itu juga penguatan rantai pasok industri dengan menguatkan komitmen antara industri parekraf dan UMKM. Jaringan UMKM tersebut, yakni 29 UMKM di Bandung, 34 UMKM di Bali, dan 39 UMKM di Balikpapan.
Adapun untuk penciptaan nilai tambah, Kemenparekraf menjalankan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, Indonesia Spice up The World, dan penyelenggaraan dukungan event atau MICE.
Capaian 2023 tersebut menjadi cermin bagi implementasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Bagaimana, pemerintah mendorong para pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif dalam menggenjot peluang di tengah ketidakpastian global.
Promosi program destinasi ekowisata dan kearifan lokal dari ratusan Desa Wisata terus digencarkan. Seiring dengan mensiarkan terus produk kuliner Nusantara kepada pasar dunia. Di satu sisi, event-event musik dan budaya kelas dunia sudah bisa dipentaskan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya. Produsen film dan animasi dunia juga sudah memakai Batam sebagai lokasi produksi mereka. Untuk itu, pemerintah telah memberikan kemudahan perizinan untuk para pegiat seni, musisi, dam promotor event. Mengingat perputaran uang setiap kali konser musisi internasional sedikitnya mencapai Rp20 miliar hingga Rp300 miliar.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Elvira Inda Sari