Indonesia.go.id - Ada 13 Menteri Bidang Kebudayaan Hadir dalam Kegiatan G20 Bidang Kebudayaan di Borobudur

Ada 13 Menteri Bidang Kebudayaan Hadir dalam Kegiatan G20 Bidang Kebudayaan di Borobudur

  • Administrator
  • Minggu, 11 September 2022 | 17:24 WIB
G20

Yogyakarta, InfoPublik – Sebanyak 13 Menteri Bidang Kebudayaan anggota G20 akan melakukan pertemuan di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 12-14 September 2022.

“Negara-negara yang bisa hadir secara offline yang mengirimkan pejabat setingkat menteri adalah Brazil, Jerman, India, Indonesia, Korea, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Kamboja, Singapura, dan UEA,” ungkap Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan  Kemendikbudristek dan Koordinator Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan  G20, kepada media dalam rekan-rekan media di Legend Coffe, Yogyakarta (11/9/2022). Ia juga menambahkan, ada yang hadir tidak setingkat menteri dan ada juga yang hadir online.

Berikut susunan agenda yang bakal diikuti oleh para menteri kebudayaan tersebut.

Senin (12/9/2022) pagi akan diadakan kirab budaya dari Candi Pawon menuju Taman Lumbini, Candi Borobudur. Dalam kirab budaya ini akan diikuti desa se-Kabupaten Magelang.

“Kirab Budaya ini adalah upaya kita untuk melibatkan desa sekitar Borobudur.  Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan setingkat dirjen yang akan merumuskan apa-apa yang disepakati dalam pertemuan,” terangnya.

Selanjutnya, pukul 16.30 WIB sampai 17.00 WIB, para menteri akan menanam pohon di Kenari, Candi Borobudur. Malamnya ada orkestra G20, menampilkan para musisi muda dari negara-negara yang hadir.

Pada Selasa (13/9/2022) pagi, ada pertemuan para menteri di Hotel Plataran Borobudur. Malamnya ditutup dengan Ruwat Bumi di Candi Borobudur. “Pada hari kedua Nadiem Anwar Makarim akan melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan 6 negara seperti India, UEA, Korea, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Jerman. Untuk agendanya bervariasi, tapi intinya kerja sama dibidang kebudayaan,” paparnya.

Hilmar menjelaskan, pertemuan bilateral ini akan bisa dapat membantu penguatan program-program Kementerian. Sebagai contoh dengan India, pengembalian prasasti pucangan ke Indonesia.

Lanjutnya, setelah itu akan ada penandatangan prasasti yang nama-nama para pemimpin dan pekerja restorasi Borobudur dari 1973-1983. “Di lapangan Kenari ada satu prasasti tanda tangan mantan presiden RI Suharto dan negara-negara yang mendukung pemugaran Borobudur. Sekarang kita buat parsasti dengan mencantumkan nama-nama yang bekarja di Borobudur pada saat itu sekitar 150 pekerja dan akan kita undang untuk bertemu dengan menteri,” terangnya. Pada Rabu (14/9) pagi mereka akan naik Candi Borobudur.

Foto: Agus Siswanto Infopublik