Indonesia.go.id - 400 Partisipan dari 42 Venture Capital dan 55 Startup Ramaikan DIN G20

400 Partisipan dari 42 Venture Capital dan 55 Startup Ramaikan DIN G20

  • Administrator
  • Minggu, 4 September 2022 | 18:53 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik – 400 partisipan dari 42 perusahaan modal ventura (venture capital), 55 perusahaan rintisan (startup) digital hingga pembuat kebijakan bidang digital negara anggota G20 hadir meramaikan Jejaring Inovasi Digital atau Digital Innovation Network (DIN), yang merupakan rangkaian Digital Economy Working Group (DEWG) dan Digital Economy Ministers’ Meeting (DEMM) G20 di kawasan Nuda Dua, Badung, Provinsi Bali.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Konferensi Pers G20 DIN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (3/9/2022).

"Rangkaian kegiatan G20 Digital Innovation Network melibatkan 400 partisipan dari 42 venture capital, 55 startup serta sejumlah policymakers, pembuat kebijakan bidang digital dan korporasi yang hadir baik secara fisik maupun secara virtual," ujarnya.

Dalam konferensi pers, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo (Sekjen Kominfo), Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel A. Pangerapan.

Menteri Johnny mengatakan, menjelaskan, peserta pertemuan DIN G20 didominasi pelaku bisnis sektor perawatan kesehatan (healthcare) dan energi hijau yang dapat diperbarui (green renewble energy).  

Sedangkan peserta startup yang hadir rata-rata berada pada tahap pendanaan Seri A atau yang memiliki valuasi sekitar US$15 - 20 juta (sekitar Rp220-290 miliar).

"Venture capital yang turut terlibat juga memiliki struktur portofolio pendanaan yang kuat di negaranya masing-masing, untuk mendukung proses pendanaan startup secara lintas negara," katanya.

Gelaran DIN ini diharapkan menjadi upaya Presidensi G20 Indonesia mendorong setiap pelaku industri untuk berkolaborasi mengembangkan ekosistem digital di tengah krisis pandemi COVID-19.

Dia optimistis DIN G20 akan memfasilitasi kerjasama antar bisnis atau business to business (B2B) seluruh startup, venture capital, dan industri-industri terkemuka yang hadir di acara ini.

"Kerja sama multistakeholder menjadi melting point bagi para pelaku industri dari beberapa negara, membuka peluang dan momentum bisnis untuk berjejaring dan berkolaborasi," pungkasnya.

Foto: Pey/Humas Kominfo