Badung, InfoPublik - Gelaran Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group G20 (DEWG) Meeting G20 di Hotel Mulia, Kawasan Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali nihil kasus penularan COVID-19 karena menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Demikian dikatakan Perawat Rumah Sakit Surya Husadha, Ita Wiliyanti, yang bertugas di medical room di sela-sela tugasnya menyiapkan layanan swab antigen maupun polymerase chain reaction (PCR) untuk para delegasi DEWG G20 di kawasan Hotel Mulia Bali, Nusa Dua, Bali, pada Kamis (1/9/2022).
“Sampai hari ini semua berjalan aman, tidak ada delegasi (DEWG G20) yang terpapar COVID-19 saat di tes swab antigen dan PCR,” ujarnya kepada InfoPublik.
Ita mengatakan, para delegasi yang hendak melakukan tes swab wajib menerapkan prokes ketat, dengan menggunakan masker Ketika berada di dalam dan luar ruangan.
Dia juga mengaku tidak menemui kendala apapun ketika melakukan tes swab antigen terhadap para delegasi sebelum mereka memulai pertemuan itu.
“Sama saja seperti kita tes swab masyarakat biasa. Kalau untuk antigen, masa berlakunya 1x24 jam, sedangkan untuk tes PCR, masa berlakunya 3x 24 jam,” imbuhnya.
Event Organizer (EO) 4th DEWG G20 Ratna Ningrum menembahkan, pihaknya menyiapkan tiga tim swab dari tiga rumah sakit berbeda dalam gelaran itu, untuk mengantisipasi jika ada delegasi yang memerlukan perawatan selama menjalani tes tersebut.
Hingga saat ini, katanya, tercatat sudah 209 tes swab yang dilakukan selama tiga hari penyelenggaraan pertemuan DEWG G20 ini.
“Paling ramai yang mengikuti tes swab pada hari pertama sidang karena diwajibkan untuk seluruh delegasi, hingga 60 orang. Sedangkan untuk hari selanjutnya tak terlalu banyak,” katanya.
Dia juga memastikan seluruh delegasi dan para peserta DEWG menaati prokes untuk mengantisipasi penyebaran virus, karena mereka akan kembali ke negara atau daerah asal.
“Semua delegasi taat prokes. Delegasi Jepang sudah melapor untuk melakukan tes swab PCR hari ini karena mereka akan kembali pulang,” pungkasnya.
Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik