Badung, InfoPublik – Dukungan Jepang pada tiga isu prioritas Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG), yakni konektifitas digital dan pemulihan pascapandemi COVID-19, kecakapan digital dan literasi digital, serta arus data lintas bebas dengan kepercayaan juga arus data lintas batas negara diapresiasi pemerintah Indonesia, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate.
“Atas nama Indonesia, (melalui) Kementerian Kominfo, saya berterima kasih kepada delegasi Jepang yang telah memberikan banyak support terlaksananya DEWG G20,” ujar Menkominfo usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Transformasi Digital Jepang Taro kono dan Menteri Negara Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Yoshifumi Tsuge di Hotel Mulia Bali, Kawasan Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, pada Rabu (31/8/2022).
Menkominfo Johnny mengatakan, dalam pertemuan bilateran singkat itu, kedua pihak berdiskusi mengenai berbagai hal, mengingat posisi Jepang juga sebagai anggota tujuh ekonomi terbesar dunia (G7).
Pertemuan menteri dua negara ini diharapkan bisa mengawali kelancaran pertemuan Menteri ekonomi digital atau digital ekonomi ministerial meeting (DEMM) G20 yang akan digelar Kamis (1/9/2022).
“Kami berdiskusi banyak. Jepang adalah anggota G7. Indonesia dan Jepang bagian dari G20 di mana bersama-sama setelah melaksanakan enam seri rapat DEWG dan mudah-mudahan besok pada saat pertemuan DEMM bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Dia mengakui tidak semua pertemuan berjalan lancar, apalagi pertemuan itu cukup besar karena melibatkan delegasi 20 negara ekonomi terbesar dunia, sehingga perlu mencari titik temu.
“Dan kali ini untuk tiga isu strategis digital ekonomi itu disepakati tadi malam dan besok akan tindaklanjuti di dalam digital economy ministerial meeting,” tutur Menkominfo.
Lebih lanjut Menkominfo Johnny mengatakan, selain membahas isu dalam DEWG, pertemuan itu juga membahas kerja sama bidang digital di bidang infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi atau information and communication technology (ICT) upstream seperti e-commerce, education technology, dan health technology yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) bertalenta digital.
“Kami akan meningkatkan kerja sama Indonesia-Jepang di sektor digital,” imbuh Menkominfo.
Menteri Taro Kono menambahkan, pihaknya akan menyelenggarakan pertemuan G7 di Jepang tahun depan dan Indonesia juga akan menjadi presidensi ASEAN.
Dengan demkian banyak hal bisa didiskusikan antara kedua negara, khususnya terkiat ekonomi digital.
Selain itu kedua negara dinilai telah memiliki kesepahaman yang sama terhadap perlindungan, privasi, dan arus data, seiring perkembangan teknologi yang menjadikan data sebagai sumber nilai baru bagi ekonomi global.
“Hal ini yang membuat Indonesia dan Jepang perlu bekerjasama untuk tahun depan,” tandasnya.
Foto: Amiriyandi/InfoPublik