Badung, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate optimis, 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 dapat produktif dalam menyusun dokumen The Bali Package sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing. Sehingga, dapat mendorong kemajuan dan hasil nyata agenda digital dunia lewat Presidensi G20 Indonesia.
"Kita akan melakukan diskusi yang produktif dalam dua hari ke depan dan menyusun deklarasi yang akan memfasilitasi kemajuan agenda digital kita," kata Menkominfo ketika membuka perhelatan 4th DEWG Meeting atau atau Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Digital Ekonomi G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada Senin (29/8/2022).
Menkominfo menjelaskan, dalam penyusunan dokumen The Bali Package telah mempertimbangkan banyak aspirasi yang berasal dari negara-negara anggota G20 sesuai kenyataan dan tantangan global.
Semuanya, dibahas secara mendalam oleh setiap delegasi negara-negara G20 sejak Pertemuan Pertama DEWG hingga Pertemuan Keempat saat ini.
Menkominfo juga berharap, melalui diskusi-diskusi pada pertemuan DEWG dokumen tersebut dapat disusun secara komprehensif, untuk diterapkan secara global dalam rangka memajukan agenda digital dunia.
"Tidak hanya menyesuaikan apa aspirasi kami tentang masa depan digital, tetapi kami mengakui kondisi nyata yang ada, guna menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompleks," kata Menkominfo.
Setelah diterapkannya dokumen The Bali Package, tambah Menkominfo, pihaknya optimis akan membuka peluang kerja sama antarnegara G20 dan dunia semakin besar, demi kemajuan digitalisasi bersama secara berkelanjutan.
"Pada saat yang sama kita melihat dan mengetahui peluang yang ada di depan, semakin besar tapi juga semakin kompleks, jadi perlu kerja bersama," jelas Menkominfo.
Diketahui, pada Pertemuan Keempat DEWG Meeting G20 di Bali, terdapat 18 delegasi yang hadir secara fisik antara lain Australia, Brazil, Kanada, China, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tukiye, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Ada pula delegasi Argentina yang hadir secara virtual.
Sementara sejumlah negara undangan yang hadir dalam sidang keempat DEWG G20 yaitu Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE).
Pertemuan keempat itu juga dihadiri perwakilan organisasi internasional, seperti International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).
Adapun perwakilan akademis cakupan nasional (national knowledge partner) diwakili oleh Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam sidang keempat, hadir pula perwakilan dari lembaga pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Foto: Amiriyandi InfoPublik