Indonesia.go.id - Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024

Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024

  • Administrator
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 12:42 WIB
LEBARAN 2024
  Warga menunjukkan tiket usai melakukan pendaftaran mudik gratis di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024). Jadi salah satu cara mengatasi kepadatan transportasi di ruas jalur mudik. ANTARA FOTO/ Raisan Al Farisi
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyelenggarakan mudik gratis menggunakan kapal dari berbagai pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia. Kuota yang tersedia sebanyak 47.194 tiket.

Pelonggaran pasca-Covid-19 di sentra moda transportasi dan mulai pulihnya ekonomi nasional membuat animo masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2024 meningkat. Hal ini dibuktikan lewat Survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama Lebaran 2024 (Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah).

Survei tahunan itu dikerjakan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Hasil survei ini sendiri telah dilaporkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN, dan swasta.

“Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” papar Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Pada kesempatan itu, Menhub menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” ujar Menhub.

Lebih lanjut, hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya Covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

Setiap tahun Badan Kebijakan BKT Kemenhub mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan Lebaran. Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik di mana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen.

Mudik Gratis

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menyelenggarakan program Mudik Gratis, menggunakan kapal dari berbagai pelabuhan embarkasi/pemberangkatan di seluruh wilayah Indonesia. Kuota yang tersedia sebanyak 47.194 tiket.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam keterangan pers, Kamis (14/3/2024), mengatakan, tiket gratis penumpang kapal laut ini hasil koordinasi dengan PT Pelni dan tiga operator swasta, yakni PT Dharma Indah, PT Dharma Lautan Utaman, dan PT Pelayaran Sakti Inti Makmur. Program ini melayani 47 ruas dengan jumlah keberangkatan arus mudik dan balik sebanyak 91 perjalanan.

Program itu bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat melakukan mudik pada masa libur Lebaran 2024. Rencananya, aktivitas dengan kapal laut itu akan dilaksanakan mulai 25 Maret hingga 9 April 2024 untuk arus mudik dan mulai 12 hingga 25 April 2024 untuk arus balik.

Adapun syarat mendapatkan tiket gratis, penumpang dapat menghubungi operator kapal dan wajib membawa serta menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk), penumpang yang berangkat harus sesuai dengan KTP yang dimiliki. Kemudian, penumpang dilarang keras membawa benda berbahaya dan minuman keras, serta program ini hanya berlaku untuk kategori kelas ekonomi.

Sejumlah ruas angkutan laut yang mendapatkan kuota mudik gratis antara lain, Selayar-Bulukumba, Kupang-Kalabahi, Ambon-Namlea, Kumai-Semarang, Lembar-Surabaya, Kupang-Rote, Jakarta-Batam, Jakarta-Makassar, Banda Aceh-Sabang, Balikpapan-Parepare, Sampit-Semarang, Kumai-Surabaya, Kijang - Kupang, dan Makassar-Labuan Bajo.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuriaini/Elvira Inda Sari