Indonesia.go.id - Layanan Publik di IKN Dikendalikan dari Pusat Komando

Layanan Publik di IKN Dikendalikan dari Pusat Komando

  • Administrator
  • Senin, 25 Maret 2024 | 07:03 WIB
IBU KOTA NEGARA
  Presiden Jokowi meninjau Command Center IKN, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (01/03/2024). SETPRES
Pusat Komando Kota Cerdas mengintegrasikan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Seperti disebutkan dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara yang dibuat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), bahwa Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara mempunyai enam ruang lingkup (domain) pelayanan dan aplikasi dalam teknologi, mulai dari tata kelola cerdas (smart governance), transportasi, dan mobilitas (transportation and mobility), kelayakhunian (smart living), sumber daya alam dan energi (natural resource and energy), industri dan SDM (industries and human resources), serta infrastruktur dan lingkungan terbangun (built environment and infrastructure).

Pengelolaan layanan kota cerdas tersebut diintegrasikan dalam sebuah Command Centre (Pusat Komando) Kota Cerdas yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi di dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan IKN. Tujuannya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Bagaimana perkembangan pembangunan Command Center IKN tersebut? Setelah diresmikan pada Januari 2024, Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Otorita IKN bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau pengembangan Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara di Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (1/3/2024). Pengembangan Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara merupakan inisiasi awal dari perwujudan Ibu Kota Nusantara dengan prinsip sebagai kota cerdas.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meninjau berbagai fungsi yang terdapat pada Command Center Nusantara Tahap 1 di antaranya fungsi pengawasan lokasi dan pembangunan berbagai proyek APBN dan Non-APBN di Ibu Kota Nusantara, pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis data operasional wilayah, evaluasi dan pemantauan data-data terkait kemajuan pembangunan.

Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara merupakan layanan monitoring dan kontrol kota cerdas Nusantara berbasis teknologi mahadata dan visi computer yang memanfaatkan teknologi pengawasan dan pemantauan berbasis sensor, CCTV, dan drone serta optimalisasi layanan digital Ibu Kota Nusantara.

Kepala Negara juga berkesempatan menyapa pekerja proyek konstruksi di situs proyek di Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara. Command Center Nusantara tahap 1 juga terhubung dengan berbagai pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Terdapat CCTV dan feeds video menggunakan drone yang menampilkan kondisi ragam situs proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara.

CCTV ini menjadi bagian pelengkap monitoring proyek konstruksi secara utuh, termasuk pelacakan posisi alat berat dan juga presensi pekerja. Sistem ini dilengkapi penampilannya dalam bentuk peta Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), sehingga memudahkan operator untuk memantau perkembangan konstruksi secara terintegrasi.

Seturut demikian, terdapat pula beberapa fitur lainnya yang ditunjukkan pada Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara. Fitur tersebut berupa pembangunan seperti perkembangan investasi yang masuk di IKN, serta analisis media sosial juga ditampilkan dalam ekosistem Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara.

Selain itu, penunjukkan hasil analisis sistem manajemen transportasi cerdas di daerah mitra IKN, kota Balikpapan, juga ditampilkan dalam sistem ini. Pengembangan dan integrasi data pada semua fitur ini dikerjasamakan dengan kementerian dan lembaga terkait, utamanya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta beberapa kedeputian terkait di lingkungan Otorita IKN.

Pembangunan pusat komando IKN atau Integrated Command and Control Center (ICCC) ini sejalan dengan pembangunan infrasstruktur pendukungnya seperti menara BTS, jaringan serat optik, dan data center. ICCC ini akan melakukan pelayanan 61 fitur subdomain Kota Cerdas Nusantara. Fasilitas ini ditunjang oleh super apps yang dinamakan 'IKN NOW' atau kerap disebut 'I KNOW'. Aplikasi ini berisikan informasi semua kegiatan dan perkembangan tentang IKN yang dikirim dari Monitoring Nusantara (Montara).

Seiring dengan konsep kota cerdas, Otorita IKN berkomitmen untuk meningkatkan taraf layanan perkotaan salah satunya melalui Command Center Tahap 1 ini. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono menjelakan, kawasan IKN bukan hanya sebuah kota baru, tetapi juga model baru pembangunan perkotaan di Indonesia, termasuk dalam segi penerapan teknologi.

“Teknologi akan memainkan peran penting dalam mewujudkan IKN sebagai kota cerdas. Pemanfaatannya salah satunya terlihat dalam Command Center ini, yang mana direncanakan penggunaannya untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, mendorong mobilitas yang berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” jelas Kepala OIKN.

Desain Pusat Komando IKN dikerjakan oleh Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN yang dipimpin oleh Mohammed Ali Berawi. Tim THD OIKN tersebut turut mensupervisi pengembangan tahap 1 ini sebagai langkah awal untuk pengembangan selanjutnya.

“Nusantara Command Center Tahap 1 merupakan tahapan awal pengembangan Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (ICCC). Hal ini ke depannya akan dimanfaatkan untuk mengintegrasikan layanan perkotaan yang efisien dan responsif. Dengan menggabungkan berbagai fungsi, seperti pemantauan keamanan melalui CCTV serta sensor internet of things (IoT), koordinasi layanan darurat perkotaan, serta integrasi layanan sosial dan ekonomi, ICCC akan berperan penting dalam memastikan pengelolaan kota yang lancar dan aman serta pengambilan keputusan yang tepat,” ujar Ali Berawi.

Pengembangan Command Center Tahap 1 Ibu Kota Nusantara merupakan tahap pertama dari tiga tahap pengembangan pusat komando perkotaan di lingkungan Nusantara. Nantinya, tahap akhir yang akan beroperasi sebagai pusat komando operasional perkotaan IKN akan bertempat di Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara, yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Januari 2024 dan ditargetkan selesai pada Januari 2025.

 


Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari