Indonesia.go.id - Inovasi Indonesia di Hannover Messe 2024

Inovasi Indonesia di Hannover Messe 2024

  • Administrator
  • Selasa, 30 April 2024 | 13:43 WIB
INDUSTRI
  Partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe 2024 juga dilakukan dalam rangka peningkatan ekspor, investasi, dan kerja sama industri, serta branding atas posisi Indonesia sebagai negara 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia. KEMENPERIN
Hingga 2040, terdapat 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi di Indonesia yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar USD545,3 miliar.

Hannover Messe 2024 telah memanggil! Industri Indonesia pun bergegas hadir di ajang pameran industri terkemuka di Hannover, Jerman, pada 22--26 April 2024 itu. Dalam kegiatan yang menjadi salah satu pameran industri terbesar dan paling berpengaruh di dunia pada 2024 ini, dipamerkan kemajuan teknologi, inovasi, dan kolaborasi global.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Perindustrian, Senin (22/4/2024), disebutkan bahwa Indonesia hadir sebagai tindak lanjut dari peran sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 dan sebagai salah satu upaya kampanye berkelanjutan dari kebijakan Making Indonesia 4.0. Partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe 2024 juga dilakukan dalam rangka peningkatan ekspor, investasi, dan kerja sama industri, serta branding atas posisi Indonesia sebagai negara 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia.

“Melalui program Making Indonesia 4.0, Indonesia menargetkan untuk meningkatkan daya saing di sejumlah sektor ekonomi utama, termasuk sektor kendaraan listrik, biofuel, dan sumber daya terbarukan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya saat membuka Paviliun Indonesia pada gelaran Hannover Messe 2024, Senin (22/4/2024) pagi.

Belajar dari gelaran Hannover Messe 2023, diketahui banyak dampak positif terhadap peningkatan investasi di Indonesia. Pada ajang pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut, terdapat sejumlah kesepakatan kerja sama yang ditandatangani oleh pemerintah dan pelaku bisnis.

Dalam catatan Menperin, Indonesia membukukan 27 perjanjian kerja sama. Antara lain, satu kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jerman (government to government/G to G). Selanjutnya, empat kesepakatan secara government to business (G to B) atau pemerintah dengan pelaku bisnis, dan sebanyak 22 kesepakatan yang dilakukan secara business to business (B to B) atau kerja sama yang terjadi antarperusahaan. Total nilai komitmen kerja sama investasi tersebut lebih dari USD1,9 miliar.

Peta Jalan

Pameran Hannover Messe 2024 dinilai Kemenperin sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan teknologinya kepada dunia. Pertama, Indonesia memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0 yang menjadi strategi kunci untuk menjalankan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi. Selanjutnya, peta jalan tersebut perlu didukung oleh dua hal besar, yaitu industri hilir dan ekonomi hijau.

Hingga 2040, terdapat 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar USD545,3 miliar. Sedangkan pada 2025, sebesar 23% persen energi akan berasal dari energi baru terbarukan. Pemerintah juga menargetkan, pada 2050, seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara akan ditutup. Target tersebut juga membutuhkan investasi dan pembiayaan yang besar, setidaknya USD1 triliun hingga 2060.

Dengan berbagai produk inovatif dan solusi industri yang ditawarkan, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan nilai tambah bagi pasar global. Terdapat sembilan perusahaan dari berbagai sektor industri di Indonesia yang ikut menjadi co-exhibitor di Paviliun Indonesia.

Kehadiran Indonesia di Hannover Messe menandakan komitmen dan keseriusan dalam mengikuti lanskap industri yang dinamis, ekonomi yang bertumbuh, dan ekosistem inovasi yang berkembang pesat di panggung dunia. Dengan ragam industri mulai dari manufaktur, teknologi produksi, energi, otomatisasi, dan teknologi informasi, Indonesia siap memberikan kontribusi dan dampak signifikan di acara ini.

"Untuk mewujudkan industri yang cerdas dan berkelanjutan, kita memerlukan kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri/sektor swasta, pemerintah, institusi akademik, dan komunitas," jelas Menperin.

Kolaborasi yang kuat tersebut bertujuan untuk melakukan investasi dalam R&D, memanfaatkan teknologi terkini, menerapkan praktik terbaik, dan mendorong lingkungan dan kemajuan teknologi yang berkelanjutan di seluruh sektor industri.

Menperin menekankan, tujuannya adalah untuk mengembangkan sektor-sektor perekonomian yang tidak hanya berkelanjutan dan ramah lingkungan serta sosial, melainkan juga memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan masa depan.

Fokus Industri 4.0

Hannover Messe 2024 memberikan kesempatan luar biasa bagi bisnis-bisnis Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis, mengeksplorasi pasar baru, dan memfasilitasi pertukaran teknologi dengan mitra internasional. Dengan fokus kuat pada Industri 4.0, keberlanjutan, dan transformasi digital, Indonesia bertujuan untuk menempatkan dirinya sebagai pemain kunci dalam membentuk masa depan industri global.

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menawarkan beragam produk, layanan, dan keahlian di berbagai sektor. Beragam inovasi terkini ditampilkan melalui pameran, demonstrasi produk, dan showcase interaktif, yang memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung untuk melihat lanskap industri dan ekosistem inovasi yang dinamis di negara ini. Mulai dari teknologi mutakhir hingga solusi berkelanjutan, partisipasi Indonesia menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat inovasi, dan berkontribusi pada kemajuan industri global.

Hannover Messe 2024 menjadi platform penting bagi perusahaan-perusahaan untuk memamerkan produk-produk inovatif mereka, serta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para profesional industri dari seluruh dunia.

 

Redaktur: Ratna Nuraini
Penulis: Dwitri Waluyo/Elvira Inda Sari