Badung, InfoPublik - Para delegasi G20 yang menghadiri Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting Presidensi G20 2022 mendapat hiburan berupa suguhan permainan menarik, yaitu tantangan robot (Robot Challenge) berteknologi artificial intelligent (AI) dan Internet of Think (IoT) dari Amazon Web Service (AWS).
“Tadi ada beberapa delegasi (DEWG G20) mampir ke stand kami dan mereka tertarik untuk mencoba permainan Robot Challenge di sini, cukup takjub dan terhibur mereka,” ujar Country Manager, Indonesia Worldwide Public Sector AWS, Mohammad Ghozie Indra Dalel, kepada InfoPublik, di acara pameran Gugus Tugas Industri atau Industry Task Force (ITF)-DEWG G20 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, pada Selasa (30/8/2022).
Ghozie menjelaskan, dalam permainan itu, AWS menyiapkan IoT berupa mobil robot kecil yang digerakkan melalui perintah suara dalam Bahasa Inggris, untuk melaju ke titik tujuan tertentu.
Robot yang memiliki empat roda dan lengan jepit itu kemudian merespon perintah suara dari perangkat speaker artificial intelligent (AI) yang dinamakan Alexa dan dikirimkan ke komputasi awan (cloud computing) yang memproses natural language understanding (pengenalan bahasa alami) sebelum diterima kembal robot IoT tersebut dan bergerak menggunakan sensor.
“Kita buat itu lebih fun supaya mereka juga bisa bermain tetapi memahami bahwa teknologi itu, daripada kita presenting teknologinya apa, menidingan kita pakai use case-nya, jadi permainan robit yang menarik sekali,” jelasnya.
Menurut Ghozie, sementara ini permainan Robot Challenge masih menggunakan perintah Bahasa Inggris dan akan dikembangkan menjadi Bahasa Indonesia serta fitur lainnya.
Pengembangan fitur Bahasa Indonesia dinilai cukup menantang karena memiliki keragaman dialek antardaerah yang jumlahnya mencapai ratusan.
“Karena Bahasa Indonesia itu memiliki 700 dialek juga, jadi butuh waktu untuk bisa memahami. Sebab teknologi AI itu bukan diprogram, tetapi bagaimana supaya punya pemikiran seperti manusia. Konsepnya diajarkan, bukan deprogram,” tuturnya.
Lebih lanjut Ghozie menjelaskan, AWS berencana membawa kompetisi permainan balap mobil robot Deep Racer ke Indonesia untuk dilombakan pada tingkat mahasiswa.
Kompetisi robot itu menurutnya sudah digelar di sejumlah kampus negara-negara lain sebagai bagian dari program talenta digital perusahaan AWS tingkat global.
“Jadi kalau di luar negeri diajarkan tentang reinforce learning AI, supaya mobil-mobil ini bisa memahami sendiri nanti balapan. Kita akan kerja sama dengan hampir 30 universitas di Indonesia yang pernah membawakan course-nya AWS,” tuturnya.
Dalam gelaran DEWG itu, lanjutnya, AWS membawa serta partner asal Bali, yakni Bamboo Media yang bergerak di solusi Smart City agar pemerintah bisa melakukan banyak layanan publik, seperti dari antrian, sistem pengaturan, koordinasi dan lainnya.
“Itu yang kita coba tunjukkan dengan harapan bahwa AWS bisa berpartisipasi aktif mendukung Kementerian Kominfo melakukan inisiatif menuju akselerasi digital government maupun proses digital lainnya,” tandasnya.
Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik