Badung, InfoPublik - Delegasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyatakan isu yang menjadi agenda prioritas Indonesia dalam setiap Pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting Presidendi G20 dinilai sangat penting bagi ekonomi global di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Delegasi Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Zhang Xiaolei, seraya meyakini dengan mengaplikasikan isu-isu prioritas dalam agenda pertemuan DEWG itu, berpeluang membuat perekonomian suatu bangsa menjadi semakin tangguh mengingat tantangan ke depan sesuai dengan pembahasan di DEWG.
"Saya percaya bahwa isu-isu prioritas dalam DEWG itu adalah masalah yang sangat penting bagi semua negara di dunia, sehingga sudah sepatutnya disepakati dalam deklarasi bersama," kata Zhang Xiaolei kepada InfoPublik di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua, Badung, Bali pada Rabu (31/8/2022).
Apa yang dihasilkan dari pertemuan-pertemuan itu, menurutnya jika menghasilkan sebuah deklarasi juga diyakini makin mempercepat pemulihan ekonomi global yang terdampak signifikan akibat pandemi COVID-19.
Percepatan pemulihan ekonomi global itu terjadi, sebab pertemuan-pertemuan DEWG G20 makin mempererat jalinan kerja sama bukan hanya antarnegara anggota G20, tapi juga seluruh negara di dunia termasuk negara berkembang dan rentan seperti usulan-usulan agenda Indonesia sebagai Presidensi G20 2022.
"Pandemi bukan hanya memberi efek buruk, tapi juga positif karena kebutuhan pengembangan ekonomi digital ternyata sudah tidak bisa ditawar hanya dikembangkan oleh negara besar anggota G20 saja, tapi harus dikembangkan bersama untuk memperkuat perekonomian global dari ancaman pandemi hingga tantangan di masa depan," jelasnya.
Senada dengan hal itu, Delegasi India Naman Upadhyaya mengatakan pembahasan isu-isu dalam ajang DEWG G20 sangat penting, karena memiliki dampak terhadap perekonomian global.
Mengingat, dampak pandemi dirasakan secara global oleh seluruh lapisan masyarakat isu-isu prioritas agenda DEWG G20 sudah seharusnya dibahas dan semua sepakat, pembahasan kali ini akan menentukan nasib seluruh negara di dunia di masa mendatang.
Seperti isu yang berkaitan dengan transformasi digital, kata Naman, yang diusulkan oleh Indonesia merupakan hal yang penting. Sehingga, dapat membuat seluruh anggota negara G20 berdiskusi secara intensif berkaitan dengan perumusan tarnsfomasi digital tersebut.
Setiap elemen yang mempengaruhi isu itu dibahas secara mendalam oleh para delegasi yang hadir. Sehingga, dapat memformulasikan hasil yang komprehensif. Alhasil, dari pembahasan itu dapat bermanfaat secara nyata dalam kehidupan keseharian masyarakat di berbagai negara bukan hanya anggota G20.
"Harapannya, hasil dari pembahasan isu itu dapat membuat seluruh dunia pulih bersama dan lebih kuat. Kami semua mendiskusikan hal-hal itu dan kami berharap itu bermanfaat bagi banyak orang, agar bisa pulih bersama, dan lebih kuat, sesuai tema G20," pungkas Naman.
Foto ilustrasi: Menkominfo membuka Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) di Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022)/Elvira/InfoPublik
