Empat tahun lalu, saat berkunjung ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Belu, Nusa Tenggara Timur, saya begitu sedih mendapati gerbang masuk ke negara seperti kantor kelurahan saja. Tak jauh dari situ, gerbang masuk Timor Leste berdiri megah, warga kita bahkan kerap ke sana untuk berswafoto.
Lebih sedih lagi saat ke PLBN Entikong, Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak, Malaysia Timur. Ini PLBN atau kandang?
Begitu juga pos-pos lintas batas lain Indonesia. Sekarang, kesedihan itu berubah jadi kebanggaan. Dalam tiga tahun, tujuh PLBN di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua yang masing-masing berbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini, dibangun jadi megah. Tahun ini, kita bangun lagi empat PLBN.
Pos-pos perbatasan ini tidak sekadar bangunan gerbang masuk Indonesia, tapi etalase bangsa kita sebagai sebuah negara besar. Sumber: BPMI 2019