Kilau Digital Permata Flobamora merupakan momentum untuk mendorong dan memberikan motivasi kuat bagi pelaku UKM agar selalu kreatif dan adaptif dengan teknologi di masa pandemi.
Sebagai upaya memajukan dan mempromosikan produk-produk usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khas Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui media digital dan offline, pemerintah menggelar Kilau Digital Permata Flobamora. Perhelatan ini merupakan kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Flobamora merupakan singkatan dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, nama pulau-pulau besar di Provinsi NTT.
Kegiatan tersebut sudah digulirkan sejak Maret 2021, sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diadakan bergilir di wilayah pusat-pusat ekonomi kreatif dan destinasi wisata. Latar belakang diadakannya kegiatan tersebut karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung telah memperburuk perekonomian Indonesia, terutama kepada para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional, termasuk di NTT.
Staf Khusus Menkominfo Philip Gobang menjelaskan, program-program tersebut selaras dengan amanat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Kominfo dalam rangka mendorong percepatan akselerasi transformasi digital agar semua kebutuhan masyarakat bisa terlayani dengan baik.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga berkomitmen untuk mengikis kesenjangan digital di seluruh tanah air dengan membangun infrastruktur telekomunikasi untuk wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T). Bahkan, Menkominfo Johnny G Plate mendorong agar semua program besar itu bisa dikerjakan dengan lebih cepat.
Adapun puncak acara Kilau Digital Permata Flobamora bakal digelar di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, pada Jumat (18/6/2021), pukul 07.00-12.30 WITA. Rencananya, acara itu dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual sebagai keynote speaker dan pembuka acara. Sejumlah menteri, pejabat Bank Indonesia, dan direksi BUMN pun akan memberikan sambutan dan menjadi pembicara.
Acara Kilau Digital Permata Flobamora tersebut akan dihelat secara gebyar dengan format gabungan tatap muka dan virtual (hybrid system). Secara virtual, acara akan disiarkan melalui aplikasi Zoom Meeting, Youtube Kemkominfo TV, platform e-commerce, dan live stasiun TV. Para peserta terdiri atas pejabat pemerintahan, pelaku industri (perbankan, eksportir/importir, dan e-commerce), asosiasi, serta sekitar 100 pelaku UMKM.
Pejabat yang dijadwalkan akan memberikan kata sambutan, antara lain, Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebagai tuan rumah, Menko Marves Luhut B Pandjaitan, dan Menkominfo Johnny G Plate. Sejumlah menteri juga akan dihadirkan sebagai pembicara, antara lain, Menkop dan UKM, Menparekraf, Mendes PDTT, Menteri BUMN, Gubernur Bank Indonesia, Dirut PT Telkom Indonesia, dan Bupati Manggarai Barat.
Pada kesempatan tersebut akan diluncurkan Virtual Expo Flobamora, Aplikasi JP Hub Pariwisata, Desa Adat dari Bank Indonesia, Aplikasi Tur Virtual Desa Wisata Go Digital, aplikasi pemanfaatan toko online Bumdes dan UMKM Lokal NTT, melakukan eksperimen virtual expo dengan bertransaksi langsung, bazar offline dan online, serta pagelaran busana.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan musisi muda Chelsea Ndagung dan Musik Kampung Leisplang. Bagi para pelaku usaha bisa mengikuti forum diskusi tentang pasar dan kiat masuk ke ranah perdagangan secara daring (marketplate) dengan narasumber Ketua Umum Asosiasi Ecommerce Indonesia (Indonesian E-Commerce. Association/idEA), CEO Ladara, dan perwakilan Grab. Ada juga agenda penyerahan secara simbolis infrastruktur jaringan base transceiver station (BTS) kepada beberapa kabupaten di NTT dan penandatangan nota kesepahaman tentang pengiriman logistik antara Pemprov NTT dan Grab.
Format acara yang dibuat secara hybrid ini tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) sangat ketat bagi peserta dan pembicara yang hadir di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Program Desa Wisata Go Digital
Bukan hanya mengangkat produk UMKM, program Kilau Permata Digital Flobamora juga turut mengembangkan potensi wisata di daerah setempat. Salah satunya, mengenalkan Desa Wisata Go Digital.
Provinsi NTT atau Bumi Flobamora terkenal dengan kecantikan alam dan keunikan faunanya. Keindahan padang savana Sumba, birunya laut Labuan Bajo, dan eksotisnya Pulau Komodo. Desa Wisata Go Digital merupakan program untuk mendigitisasi dan mendigitalisasi aktivitas pariwisata di Indonesia melalui platform pariwisata Hub Jaringan Pariwisata (JP Hub).
Platform JP Hub merupakan skema kolaborasi kementerian/lembaga, dan BUMN untuk mengembangkan platform yang membuat kegiatan pariwisata menjadi lebih praktis, tertata, dan terdata melalui pengumpulan data potensi, kegiatan, dan transaksi pariwisata. Lewat sistem terintegrasi ini, online travel agent akan menyampaikan data ke Bank Indonesia untuk diolah sesuai kebutuhan pemerintah sebagai dasar kebijakan pariwisata yang bermanfaat bagi perkembangan pariwisata nasional.
Program Desa Wisata Go Digital menyasar pengelola desa wisata untuk melakukan on boarding homestay/penginapan, lokasi wisata, dan paket tur di desa wisata ke dalam platform pariwisata. Program ini dilaksanakan dari Mei hingga Agustus 2021.
Di Nusa Tenggara Timur targetnya 250 desa wisata yang tersebar di 10 Kabupaten. Kegiatannya terdiri dari pelatihan fasilitator lokal, pendampingan Desa Wisata dan pelatihan virtual tour Desa Wisata.
Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari