Indonesia.go.id - Papua Youth Creative Hub, Dorong Lahirnya Startup

Papua Youth Creative Hub, Dorong Lahirnya Startup

  • Administrator
  • Sabtu, 31 Juli 2021 | 09:19 WIB
PAPUA
  Presiden Joko Widodo saat meninjau rancang bangunan Pusat Pengembangan Pemuda Papua di Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. ISTIMEWA
Pemerintah segera membangun Papua Youth Creative Hub di Kota Jayapura. Pusat kreativitas pemuda Papua ini merupakan dukungan pemerintah pusat dalam memberikan porsi ruang yang lebih kepada anak-anak Papua agar lebih kreatif, berkembang, dan maju.

Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo, didampingi Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, pada pertengahan Juni 2021 meninjau lokasi pembangunan Pusat Pengembangan Kreativitas Pemuda/Pemudi Papua atau Papua Youth Creative Hub di Jl Poros, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Pembangunan infrastuktur Papua Youth Creative Hub merupakan tindaklanjut kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua pada Oktober 2019, sekaligus amanat Inpres nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Papua Barat. Usulan pembangunan Papua Youth Creative Hub yang terletak 11 km dari pusat Kota Jayapura dengan total luas lahan 15.000 m2.

Dalam surat usulan, kebutuhan ruang bangunan Papua Youth Creative Hub seluas 7.288 m2 dengan dilengkapi bangunan utama seluas 2.870 m2, bangunan dormitory atau ruang asrama seluas 1.860 m2, fasilitas olahraga 1.230 m2, dan fasilitas umum seluas 1.328 m2.

Walaupun akhirnya ada perbaikan konsep, desain sesuai dengan kesepakatan bersama. Yakni, Papua Youth Creative Hub dibangun dua lantai dengan luas 5.392 m2 dan lahan hijau 3.000 m2. Desain pembangunannya masih tetap berupa gedung utama, dormitory, sport venue, hall untuk pameran atau presentasi, dan coworking space. Selain itu juga dibangun lahan parkir berkapasitas 53 mobil dan 154 motor, serta lanskap.

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan Papua Youth Creative Hub merupakan dukungan pemerintah pusat dalam memberikan porsi ruang yang lebih kepada anak-anak Papua agar lebih kreatif, berkembang, dan maju.

"Selama Pandemi Covid-19 banyak orang bicara tentang kreatif, lompatan teknologi membuat kita harus berubah. Jadi kalau hari ini ada kemauan besar negara untuk menolong pemuda Papua untuk lebih kreatif, saya pikir ini kesempatan besar bagi pemuda dan pemudi Papua untuk berubah," kata Wamen Wempi, saat meninjau lokasi pembangunan Papua Youth Creative Hub di Jayapura.

Sementara itu Ditjen Cipta Karya Diana Kusumastuti yang ikut mendampingi Wamen mengatakan bahwa pembangunan Papua Youth Creative Hub akan memanfaatkan pengaturan terkait lahan dengan perbandingan massa bangunan 40 persen dan 60 persen lahan hijau. Fungsi lahan hijau tidak hanya sebagai area penyerapan air, tetapi juga diharapkan dapat membentuk micro climate yang menguntungkan bagi masyarakat yang memanfaatkan Papua Youth Creative Hub.  

Saat ini pembangunan Papua Youth Creative Hub sudah dalam tahap lelang dan ditargetkan paling lambat Oktober 2021 atau saat berlangsungnya PON XX sudah mulai konstruksi.

Selanjutnya untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan Papua Youth Creative Hub, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua, Ditjen Cipta Karya, terus berkoordinasi dengan Badan Intelejen Nasional (BIN) mengenai kemajuan penyusunan peraturan presiden sebagai dasar hukum pembangunan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jayapura terkait pengintegrasian perubahan fungsi lahan dari hutan kota pada proses peninjauan kembali Perda nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jayapura.

Staf Khusus Presiden RI Gracia Billy Mambrasar menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas terealisasinya pembangunan Papua Youth Creative Hub. "Tidak banyak yang saya sampaikan, saya terima kasih kepada Kementerian PUPR atas support-nya yang tak terhingga, pesan Presiden selain pembangunan fisik, ekosistem juga harus dibangun, ini tugas kita bersama anak-anak Papua," ujar Billy Mambrasar.

Presiden Jokowi ingin agar Papua Youth Creative Hub nanti bisa menjadi pendorong bagi generasi muda Papua untuk melahirkan perusahaan rintisan baru (startup).

“Kita harapkan nanti akan muncul unicorn baru dari Indonesia timur khususnya Tanah Papua. Akan muncul decacorn dari sini sehingga kemajuan anak muda Papua benar-benar terwadahi dalam creative hub yang segera kita bangun,” kata Jokowi.

Adapun pusat pengembangan ini akan dikelola oleh sebuah perusahaan yang didirikan oleh 21 pemuda-pemudi asli Papua dari tujuh wilayah adat, yang memiliki usaha, ataupun kegiatan sosial di bidang yang berbeda-beda. Perusahaan tersebut bernama PT Papua Muda Inspiratif.

“Seharusnya space-space seperti ini sudah ada dari dulu untuk menciptakan banyak pelaku usaha berbasis teknologi dan inovasi di tanah Papua,” ujar Neil Aiwoy, salah satu Direktur PT Papua Muda Inspiratif.

Pusat pengembangan ini kelak akan menjadi sebuah pusat pengembangan kreativitas, bisnis, bakat, dan inovasi. Bangunannya akan terdiri dari ruangan-ruangan untuk belajar tentang bisnis, teknologi internet, pemprograman, dan dasar-dasar pengembangan startup, serta asrama untuk menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan.

Di dalam pusat pengembangan kreativitas dan bisnis startup ini, akan diselenggarakan berbagai kegiatan pengembangan diri, untuk melengkapi keahlian berbisnis seperti disebutkan di atas, termasuk di dalamnya komunikasi, kepemimpinan, dan dasar-dasar manajemen.

“Kami menargetkan akan melahirkan kurang lebih 100 pemilik startup atau pergerakan sosial yang dapat ikut berkontribusi mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua di bidang-bidang kritikal. Sampai sekarang, sejak di-launching-nya kegiatan Papua Muda Inspiratif bersama Presiden Jokowi, telah terdaftar 265 orang yang berkeinginan untuk menjadi anggota. Semuanya adalah pemuda dan pemudi Papua asli, dan kami terbuka untuk semua orang agar dapat bergabung,” papar Neil Awoy.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dalam sebuah webinar "Mengelola SDM Unggul Papua untuk SDM Maju", yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Yayasan Kitong, mengatakan bahwa pemerintah memandang pengembangan SDM Papua menjadi langkah untuk percepatan  pembangunan Papua.

Grand design transformasi SDM Papua dilakukan secara komprehensif, baik di semua jenjang pendidikan, jenis pendidikan (formal dan informal), dan sektor pendidikan yang sejalan dengan skenario pengembangan wilayah Papua ke depan,” ujar Menteri Suharso.

Kementerian PPN telah merancang pengembangan SDM unggul Papua ini dalam RPJMN 2020-2024. Terdapat empat strategi dan kebijakan pembangunan wilayah Papua dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pertama, strategi untuk pertumbuhan ekonomi wilayah di antaranya melalui pengembangan komoditas unggul lokal serta pengembangan sentra kelautan dan perikanan.

Kedua, kebijakan penataan otsus melalui peningkatan kapasitas SDM masyarakat kampung, penguatan lembaga adat, pengembangan tujuh wilayah adat. Ketiga, strategi pelayanan dasar melalui percepatan pembangunan kawasan Pegunungan Tengah dan kepulauan, percepatan pembangunan daerah tertinggal. Keempat, strategi berdasarkan lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim.

Roadmap pengembangan SDM Unggul dalam menunjang transformasi ekonomi Papua akan dilakukan dalam pendidikan formal dan vokasi, kolaborasi dan kerja sama, sarana pendidikan dan pelatihan, intervensi pemerintah, dan SDM aparatur dengan peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).

“Dalam roadmap pengembangan SDM unggul di bidang pendidikan akan dilakukan pengembangan teaching factory di SMK, kemudian pengembangan pendidikan vokasi, sesuai potensi ekonomi lokal dan Papua Youth Creative Hub,” ungkap Menteri Suharso.

Youth Center ini akan digunakan untuk inkubasi dan pelatihan pemuda Papua oleh mentor berpengalaman.



Penulis: Eri Sutrisno
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari