Indonesia.go.id - Mendekatkan Isu G20 pada Anak Muda

Mendekatkan Isu G20 pada Anak Muda

  • Administrator
  • Jumat, 8 April 2022 | 10:09 WIB
G20
  Maudy Ayunda saat akan mengikuti jumpa pers pengumuman Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. (Foto: Instagram/@maudyayunda)
Peran Maudy Ayunda, sebagai bagian dari tim Jubir Presidensi G20 Indonesia, diharapkan dapat membantu pemerintah bisa menyebarkan pesan-pesan yang membumi bagi masyarakat.

Agenda Presidensi G20 Indonesia 2022 bukan semata agenda elite global. Forum pemimpin negara-negara maju serta negara berkembang dengan lembaga internasional itu juga melibatkan akademisi, korporasi, komunitas, dan anak muda.

Isu-isu G20 seperti ekonomi digital dan transisi energi dibumikan agar menyentuh kalangan milenial dan Gen Z. Oleh karena itulah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator media dan komunikasi Presidensi G20 Indonesia 2022 memerlukan publik figur yang dikenal anak muda. Khususnya generasi milenial dan gen Z yang akan meneruskan agenda-agenda besar yang dibahas di forum G20.

Siapa tak kenal Maudy Ayunda. Selebrita yang wajah cantiknya kerap muncul di iklan-iklan televisi maupun platform digital. Sejumlah film dan lagu-lagu yang dibawakannya menjadi hits bagi kalangan muda. "Saat ini (Maudy) masih berusia 27 tahun, tetapi prestasinya itu luar biasa. Dalam 15 tahun terakhir, dia telah membintangi lebih dari 10 judul film dan merilis tiga album. Ini bisa dijadikan modal untuk bisa menyampaikan pesan-pesan Presidensi G20 Indonesia," ujar Staf Khusus Menteri Kominfo Dedy Permadi, saat memperkenalkan Maudy Ayunda dalam media briefing di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Dedy Permadi menegaskan, penunjukan Maudy Ayunda untuk terlibat dalam tim Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia adalah karena kemampuan komunikasinya yang mumpuni. Selain itu, sosok Maudy merepresentasikan profil anak muda Indonesia yang berprestasi.

Maudy Ayunda merupakam lulusan salah satu kampus terbaik di dunia. Menempuh pendidikan S1 Oxford University di Inggris. Di Oxford University, Maudy Ayunda mengambil pendidikan S1 jurusan PPE (Politics, Phylosophy, and Economics). Maudy Ayunda berhasil menyelesaikan studinya hanya dalam waktu tiga tahun.

Dari Inggris, ia melanjutkan pendidikannya di Stanford University, San Fransicso, Amerika Serikat. Meski diterima juga di Harvard University, Maudy memilih kuliah di Stanford. Mengambil gelar Master di Stanford, ia mengambil dua jurusan sekaligus, yakni Administrasi Bisnis dan Pendidikan.

Tugas pemerintah sebagai Presidensi G20 memastikan agar tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi energi dapat menjadi modal besar untuk dunia agar pulih dan bangkit lebih kuat lagi pascapandemi Covid-19.

Di dalam Presidensi G20 Indonesia 2022, Menteri Kominfo Johnny G Plate mengemban tugas sebagai Koordinator Bidang Media dan Komunikasi, demi memastikan event tersebut bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat di semua segmen.

Dalam hal ini Menkominfo dibantu oleh juru bicara pemerintah yang terdiri dari para menteri yang terkait dengan bidangnya masing-masing. Forum G20 dibagi dalam dua bidang utama, yakni sherpa track dan finance track. Misalnya di sherpa track, ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Luar Negeri. Sedangkan di finance track, ada Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia.

Dengan bertambahnya tugas dan keterbatasan waktu para menteri tersebut, maka diperlukan dukungan dari figur-figur popular untuk menyampaikan pesan dalam Presidensi G20 Indonesia ke masyarakat luas. Lebih lanjut, Dedy Permadi menerangkan, peran Maudy Ayunda diharapkan dapat membantu pemerintah menyebarkan pesan-pesan yang membumi bagi masyarakat sebagai bagian dari tim Jubir Presidensi G20 Indonesia.

Ada dua tugas yang diemban oleh Maudy, yakni pertama, menyampaikan informasi ke masyarakat luas kegiatan konferensi tingkat tinggi pada November 2022. Kedua, agenda-agenda pembahasan di working group sepanjang 2022 kepada masyarakat luas.

Yang terpenting, menurut Dedy yang juga Jubir Kementerian Kominfo, selama G20 berlangsung di tanah air, masyarakat turut terlibat dan menyukseskan pelbagai program dan agenda Presidensi G20 Indonesia 2022. Peran Maudy Ayunda menjadi strategis mengingat kalangan anak muda bisa terlibat dalam engagement group G20 seperti Youth G20 maupun agenda transformasi digital.

Saat in, sebanyak 2/3 anak muda di Indonesia –usia 13 sampai 35 tahun--adalah pemakai piranti dan platform digital.  Ketika ditanya respons atas penunjukan dirinya, Maudy Ayunda mengaku, senang dan merasa terhormat dipercaya oleh Menteri Kominfo, menjalankan amanah besar sebagai tim Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia 2022. Dia pun akan memaksimalkan tema-tema G20 yang bisa diserap kelompok milineal hingga Gen Z.

Mengenai strategi komunikasi tim Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia, Maudy mengaku, ada beberapa format yang sudah didiskusikan. "Selain memakai media formal pemerintah, di luar itu konten yang akan disampaikan agar lebih mudah dicerna. Kami akan menggunakan media sosial untuk bertemu gen Z dan milenial di area yang memang mereka lebih banyak menghabiskan waktunya. Komunikasi akan berlangsung straight forward dan membumikan pesan-pesan G20," ungkap pelantun lagu "Perahu Kertas" itu.

Bagi Maudy, tidak perlu berpikir lama saat dirinya ditunjuk sebagai Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia 2022. "Intinya langsung oke (menerima tawaran sebagai Jubir G20) karena memang apapun yang bisa aku lakukan untuk berkontribusi dengan platform yang aku miliki, pasti aku lakukan, kalau dampaknya positif. Apalagi ini untuk Indonesia. Ini hal yang memang sudah lama aku inginkan," tukas perempuan yang masuk daftar 30 Under 30 Asia 2021 kategori Entertaiment and Sports yang dikeluarkan oleh Forbes.

Dari komunikasi publik inilah pemerintah berupaya memanfaatkan momentum Presidensi G20 untuk kepentingan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, guna menyukseskan kepemimpinan negara anggota G20, pemerintah terus melakukan sosialisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia 2022 secara optimal.

 

Penulis: Kristantyo Wisnubroto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari