Indonesia.go.id - Cerita Kunjungan Presiden-Presiden AS ke Indonesia

Cerita Kunjungan Presiden-Presiden AS ke Indonesia

  • Administrator
  • Minggu, 13 November 2022 | 12:37 WIB
G20
  Presiden Joe Biden ketika jumpa dengan Presiden Joko Widodo dalam KTT G7 di Jerman, Juni 2022. SETPRES
Presiden AS selalu punya cerita tersendiri terkait perjalanan kenegaraannya ke Indonesia, termasuk pernyataan pulang kampung dari Barack Obama. Joe Biden adalah Presiden AS ketujuh yang mengunjungi Indonesia.

Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 atau G20 di kawasan pariwisata terpadu The Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022 akan dihadiri oleh para kepala negara anggota forum kerja sama ekonomi dan pembangunan utama dunia yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Salah satu yang menonjol adalah kehadiran Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama rombongan.

Pria bernama lengkap Joseph Robinette Biden Jr ini merupakan Presiden AS ke-46 yang dilantik pada 20 Januari 2021, setelah mengalahkan Donald Trump selaku petahana pada Pemilihan Umum AS di 2020. Mengutip website resmi Gedung Putih, politisi kelahiran Scranton, Pennsylvania, pada 20 November 1942 itu akan tercatat sebagai Presiden AS ketujuh yang menyinggahi Indonesia.

Sebelum ke Indonesia, ia lebih dulu akan ke Mesir untuk hadir dalam KTT Perubahan Iklim atau COP27, Jumat (11/11/2022). Selain berbicara tentang upaya AS mengurangi emisi, Biden juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Biden selanjutnya meneruskan perjalanan ke Kamboja untuk berpartisipasi dalam KTT AS-ASEAN dan KTT Asia Timur pada 12-13 November 2022. Terakhir, ia akan berada di Bali untuk KTT G20. Selain melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, seperti dikutip dari Kementerian Luar Negeri RI, Biden dijadwalkan akan bertemu beberapa kepala negara, di sela-sela kegiatan KTT.

Misalnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishada yang sudahberencana untuk bertemu Biden di Nusa Dua, demikian dilansir The Japan Times. Biden akan memanfaatkan kehadirannya di Bali untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan mitra strategis global mereka.

 

Diawali Nixon

Sebelum ini, Presiden AS terakhir yang mengunjungi Indonesia adalah Barack Hussein Obama pada 23--25 Maret 2010. Lalu siapa presiden pertama dari Negara Pam Sam yang menginjakkan kaki ke Indonesia? Dia adalah Richard Milhous Nixon. Presiden AS ke-37 itu tiba di Jakarta pada 27-28 Juli 1969. Ketika negaranya menghadapi masa-masa genting di Indochina dan memuncaknya Perang Dingin.

Ketika itu, publik di dalam negeri AS sedang menekan Nixon agar segera mengakhiri Perang Vietnam. Nixon hanya tiga hari melawat ke Jakarta untuk berjumpa Presiden Soeharto. Hal itu dilakukan usai dirinya menyampaikan pernyataan kepada awak media di Guam, Pasifik, mengenai strategi AS menghadapi merembesnya komunisme ke Asia Tenggara dan pengaruh Uni Soviet di dunia. Pernyataannya itu kemudian dikenal sebagai Doktrin Nixon.

Selanjutnya, Presiden AS kedua yang menyinggahi Indonesia adalah Gerald Rudolf Ford pada 4-5 Desember 1975. Kunjungan ini terjadi berselang tujuh bulan setelah Vietnam Selatan jatuh ke tangan komunis Vietnam Utara dan itu menandai berakhirnya Perang Vietnam dengan kekalahan di pihak AS.

 

Pesona Reagan

Indonesia kembali kedatangan tamu negara orang nomor satu AS ketika Presiden Ronald Wilson Reagan di periode kedua pemerintahannya. Dia memutuskan untuk mengunjungi Indonesia dan dijadwalkan menjadi tamu negara Presiden Soeharto pada 29 Apri--2 Mei 1986 di Jakarta. Dan seusai dari Jakarta, Reagan dan rombongan berencana langsung menuju Tokyo, Jepang, untuk hadir pada KTT G7, 4-6 Mei 1986.

Namun faktanya, mantan bintang film koboi Hollywood itu justru memutuskan untuk menemui Presiden Soeharto di Pulau Dewata pada 1 Mei 1986, bertepatan dengan diadakannya Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri KTT ASEAN di Nusa Dua Hotel, kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua.

Mengutip dari Museum dan Perpustakaan Kepresidenan Reagan, Presiden AS ke-40 itu memutuskan untuk transit di Bali sebelum menuju Tokyo dan hadir pada KTT ASEAN didampingi Presiden Soeharto lantaran dia memiliki agenda tersendiri. Suami dari Nancy Reagan itu menilai, kawasan ini sangat strategis bagi AS ke depannya dan pada ajang ini pula AS menyatakan bahwa ASEAN merupakan mitra pentingnya.

Dalam sambutannya di hadapan para menlu ASEAN, Reagan mengungkapkan fakta bahwa neraca perdagangan AS dan ASEAN pada 1985 sudah menyentuh angka USD23,5 miliar (Rp368,95 triliun) sebuah angka yang sangat tinggi bagi AS untuk kerja sama dengan kawasan pada saat itu. "Sebagai penutup, saya ingin sampaikan bahwa Amerika Serikat sangat bangga bisa menjadi mitra strategis bagi ASEAN untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan yang lebih baik. Saya berharap pertemuan malam ini dapat ditindaklanjuti menjadi lebih erat antara rakyat Amerika dan pemimpin ASEAN. Terima kasih semuanya, Tuhan memberkati," ucap Reagan, disambut tepuk tangan meriah.

Dukungan penuh AS ini kemudian menjadi tonggak sejarah baru ASEAN di dunia sebagai kawasan strategis masa depan yang diperhitungkan oleh Barat. Namun sayangnya, fokus pemberitaan dunia saat itu banyak tersita oleh bencana kebocoran reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina, 26 April 1986.

Selama berada di Pulau Dewata, pesona Reagan tak berhenti sampai di situ saja. Ketika memenuhi undangan jamuan makan malam kenegaraan oleh Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto, Reagan kembali mencuri perhatian.

Soeharto yang berdiri di pintu depan lobi Putri Bali Hotel dibuat terkejut dengan gaya berbusana Reagan dan Nancy yang tampak berbeda. Nancy dan Reagan muncul dengan busana batik karya maestro Iwan Tirta. Reagan mengenakan batik lengan panjang cokelat bermotif Sidoluhur, sedangkan first lady memakai gaun panjang batik merah cerah. Sekuntum bunga terselip cantik di telinga kiri Nancy. Soeharto dan Ibu Tien memuji pakaian yang dikenakan kedua tamu istimewanya itu.

Inilah untuk pertama kalinya seorang Presiden AS memamerkan karya seni masa lampau Nusantara yang di saat ini diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia tak benda. Reagan juga tercatat sebagai Presiden AS pertama yang mengunjungi Bali.

 

Clinton dan Bush

Selanjutnya, Indonesia masih menjadi tujuan kunjungan kenegaraan para Presiden AS. Tercatat, Presiden AS ke-42 William Jefferson Clinton atau lebih dikenal sebagai Bill Clinton, pernah ke Indonesia untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pertama, 13-16 November 1994 di Istana Bogor, Jawa Barat dan Jakarta.

Langkah kunjungan ke Indonesia kemudian diikuti pula oleh penerusnya, George Walker Bush atau Bush Jr.Anak dari Presiden George Helbert Walker Bush (Bush Sr.) itu bahkan dua kali ke Indonesia dan diterima oleh dua presiden berbeda. Ketika mengunjungi Bali, 22 Oktober 2003, ia diterima Presiden Megawati Soekarnoputri.

Tiga tahun setelahnya atau pada 20 November 2006, ia bertandang ke Jakarta dan diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam kedua kunjungannya itu, Presiden Bush Jr setia mengampanyekan perang terhadap terorisme.

 

Obama Pulang Kampung

Paling fenomenal adalah kedatangan Obama ke Indonesia pada 23--25 Maret 2010. Dua kota dikunjunginya sekaligus, Jakarta dan Bali, dan menjadikannya Presiden AS ketiga yang menyinggahi salah satu pulau wisata terbaik di dunia.

Kedatangan Obama ke Jakarta sekaligus sebagai napak tilas kehidupannya di masa kecil ketika pernah tinggal selama empat tahun di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, pada 1967.

Saat melakukan orasi di Balairung Universitas Indonesia, ia sempat mengucapkan beberapa kata dalam Bahasa Indonesia secara fasih. "Pulang kampung nih. Indonesia bagian dari diri saya," ucapnya.

Ia bahkan masih ingat cara tukang sate dan bakso menjajakan dagangannya. "Saya masih ingat. Sate, bakso. Enak ya," kata Obama spontan dan langsung disambut tepuk riuh yang hadir.

Ia juga fasih menyebutkan becak dan bemo. Obama juga mengaku merasakan bermain layang-layang dan ikut mencari capung bersama rekan-rekan sebayanya di persawahan sekitar Menteng Dalam. Obama pun tak lupa mengumpulkan rekan-rekan masa kecilnya itu untuk reuni.

Obama dan Michelle Obama juga tercatat sebagai pemimpin AS pertama yang meninjau Masjid Istiqlal, rumah ibadah umat Islam terbesar di Indonesia. Selepas tak lagi menjabat presiden, Obama kembali pulang kampung ke Indonesia. Kali ini, ia memboyong seluruh anggota keluarganya untuk menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakat Indonesia.

 

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari