Indonesia.go.id - Tim KLHK-Komunitas Lingkungan Sinergi Bersihkan Kawasan Mangrove Bali

Tim KLHK-Komunitas Lingkungan Sinergi Bersihkan Kawasan Mangrove Bali

  • Administrator
  • Minggu, 30 Januari 2022 | 07:36 WIB
G20
kegiatan Aksi Bersih Mangrove ini menjadi bagian dari persiapan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaran pertemuan puncak atau Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

Jakarta, InfoPublik – Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) beserta 15 komunitas di Bali, Green Leadership Indonesia, dan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) bersinergi membersikan Dam kawasan Mangrove Conservation Forest di Provinsi Bali.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong mengatakan, kegiatan itu menjadi bagian dari persiapan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaran pertemuan puncak atau Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

“Mangrove dikawasan tersebut (Mangrove Conservation Forest) akan menjadi lokasi showcase keberhasilah rehabilitasi mangrove di Indonesia kepada para pemimpin negara G20,” ujar Wamen LHK dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, pada Sabtu, (29/1/2022).

Wamen LHK didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo menyusuri Estuari Dam Suwung menggunakan perahu untuk melihat langsung Aksi Bersih Mangrove menggunakan kano.

Menurut Wamen LHK, aksi ini melibatkan 81 peserta dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 995 kilogram (kg), yang selanjutnya akan dipilah dan dimanfaatkan kembali.

Wakil LHLK memuji keterlibatan komunitas dan para generasi muda pada aksi tersebut karena keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi lingkungan hidup, yakni sebagai penahan arus air laut yang mengikis daratan pantai dan penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2).

Selain itu, katanya, hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.

"Mari kita terus menjaga ekosistem mangrove ini dari pencemaran yang berasal dari sampah yang kemarin-kemarin kita bisa lihat juga di tempat ini. Kawasan Waduk Muara ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk dapat menjadi filter bagi sampah-sampah yang akan masuk ke muara,” katanya.

Sementara itu, Wamen PUPR juga mengapresiasi upaya semua pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan Aksi Bersih Mangrove dalam menyambut gelaran pertemuan puncak G20 itu.

Kementerian PUPR dipastikan akan mengoptimalkan penggunaan material bambu, kayu, dan unsur alami serta mengurangi penggunaan beton dalam membangun infrastruktur persiapan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

“(pembangunan infrastruktur di Kawasan Mangrove) ditargetkan selesai pada bulan September, sehingga pada Oktober 2022 lokasi ini telah siap untuk menjadi showcase Mangrove saat perhelatan KTT G20,” jelasnya. (foto: Biro Humas KHLK).