Indonesia.go.id - Ruang Belajar Tamasya 2025: Investasi Pengasuhan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

Ruang Belajar Tamasya 2025: Investasi Pengasuhan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

  • Administrator
  • Jumat, 12 September 2025 | 15:47 WIB
RUANG TAMASYA BELAJAR
  Pengajar membimbing siswa sekolah dasar membaca buku seusai peluncuran program Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Taman Bekapai, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (29/8/2025). Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengatakan program tersebut sebagai ruang edukasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak sekaligus tempat mengenalkan sejumlah permainan dan nilai kearifan lokal untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai serta mendorong mereka lebih banyak bersosialisasi. (ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/nym)
Program Tamasya dirancang bukan hanya sebagai solusi pendukung bagi orang tua, tetapi juga sebagai investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di era bonus demografi.

Di tengah kesibukan orang tua bekerja, anak-anak tetap membutuhkan pengasuhan yang aman, penuh kasih, dan terarah. Menjawab kebutuhan itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menghadirkan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), layanan pengasuhan terintegrasi yang kini diperkuat dengan hadirnya Ruang Belajar Tamasya 2025.

Program Tamasya dirancang bukan hanya sebagai solusi pendukung bagi orang tua, tetapi juga sebagai investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di era bonus demografi. Tamasya memiliki empat layanan utama, yakni peningkatan kompetensi pengasuh, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, pendampingan orang tua atau keluarga, serta pendampingan layanan perujukan.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Irma Ardiana, menegaskan kualitas pengasuhan bukan hanya soal kasih sayang orang tua, tetapi juga perlu dukungan sistem yang terstandar dan responsif. “Tamasya hadir sebagai sistem pendukung yang mampu memberikan layanan pengasuhan lebih profesional, terukur, dan berorientasi pada kepentingan terbaik anak,” ujarnya, dalam acara Kick-off Ruang Belajar Tamasya 2025 yang diikuti secara daring, Jumat (12/9/2025). 

Sebagai salah satu layanan penting, Ruang Belajar Tamasya dihadirkan sebagai ruang bersama bagi pengasuh, pengelola TPA, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan. Di sini mereka dapat belajar, berbagi pengalaman, sekaligus memperkuat kapasitas dalam mendeteksi, menangani, dan merujuk permasalahan anak secara tepat. "Kick-off Ruang Belajar Tamasya 2025 menjadi langkah awal penyelenggaraan rangkaian kegiatan sepanjang tahun," jelasnya.

Setelah kick-off, akan dilakukan penyusunan Tata Laksana Penanganan Kasus Anak di Tamasya, lalu dilanjutkan dengan rangkaian webinar edukatif berbasis Problem-Based Learning (PBL) yang terdiri dari tiga seri tematik yakni: Tata Laksana Gangguan Pertumbuhan Anak, Tata Laksana Gangguan Perkembangan Anak, dan Tata Laksana Kekerasan pada Anak.

Kolaborasi dengan RSA UGM

Program ini mendapat dukungan penuh dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), sekaligus melibatkan berbagai pihak yang berkolaborasi untuk mewujudkan pengasuhan anak Indonesia yang lebih berkualitas.

Pada webinar seri pertama dan kedua, praktik baik penanganan kasus akan dipaparkan oleh pengasuh atau pengelola TPA Tamasya, PLKB/PKB, serta fasilitas rujukan terkait. Sementara itu, pada seri ketiga akan disajikan praktik penanganan indikasi kekerasan pada anak oleh para praktisi. Seluruh pembahasan akan dikupas tuntas oleh tim pakar RSA UGM dari berbagai disiplin ilmu.

Irma menambahkan, Ruang Belajar Tamasya diharapkan memperkaya wawasan dan pemahaman semua pihak mengenai kondisi tumbuh kembang anak. Selain itu, kegiatan ini juga memberi acuan dalam tata laksana rujukan sehingga pengelola TPA, tenaga kesehatan, hingga pemangku kepentingan semakin siap menjalankan pengasuhan secara profesional dan berbasis pemenuhan hak anak.

"Semoga Ruang Belajar Tamasya membawa manfaat sebesar-besarnya bagi keluarga Indonesia dan menjadi bagian dari usaha kita bersama membangun generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tutup Irma.

 

Penulis: Juli
Redaktur: Kristantyo Wisnubroto

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/937448/ruang-belajar-tamasya-2025-investasi-pengasuhan-anak-menuju-indonesia-emas-2045