Jakarta, InfoPublik – Ancaman bencana alam, cuaca ekstrem dan perubahan iklim sebagai dampak pemanasan global tak dapat terelakaan di semua negara, termasuk Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, persoalan iklim ini juga menjadi fokus dan komitmen negara G20 untuk memperkuat mitigasi dan adaptasinya.

“Salah satunya (mitigasinya) dengan beralih ke energi baru terbarukan. Ini adalah salah satu fokus BUMN untuk berinvestasi dalam transformasi energi,” ujar Menteri BUMN dalam keterangannya di akun media sosial pribadinya terkait peringatan Hari Bumi 2022 pada Jumat (22/4/2022).

Menurut Menteri Erick, persoalan iklim bisa ditangani dengan lebih merawat dan melindungi Bumi, yang menjadi tujuan diadakannya peringatan Hari Bumi setiap 22 April.

Persoalan ini dinilai sangat penting untuk diselesaikan, karena berdampak luas pada keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di dunia dalam jangka panjang, yang juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

“Peringatan Hari Bumi hari ini mengajak kita untuk lebih merawat dan melindungi planet kita ini. Beberapa kali Presiden Jokowi menyerukan pentingnya menangani persoalan iklim dan lingkungan,” katanya.

Olah karenanya Menteri Erick mengajak semua pihak untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam upaya penyelamatan Bumi.

Langkah ini juga telah dilakukan BUMN yang terus melakukan investasi dalam proses transformasi energi yang lebih ramah lingkungan dalam setiap aktivitas produksinya.

“Menyelamatkan bumi adalah tugas kita bersama. Mulai dari hal terkecil dari cara hidup kita. Berinvestasi untuk masa depan kita,” tuturnya.

(foto: Instagram).