Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap kepada semua delegasi peserta dan perwakilan pemuda semoga diskusi Y20 Indonesia 2022 tentang transformasi digital di forum ini akan dapat merumuskan profosal kebijakan serta rekomendasi-rekomendasi yang penting kepada para pemimpin negara masing-masing terutama dalam kaitannya dengan pemerataan akses internet bagi pemuda seluruh dunia.
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, berharap delegasi di diskusi forum Y20 Indonesia 2022 dapat merumuskan proposal kebijakan serta rekomendasi penting kepada para pemimpin negara masing-masing, terutama dalam kaitannya dengan pemerataan akses internet bagi pemuda seluruh dunia.
"Saya berharap anda masih dapat memanfaatkan sepenuhnya acara ini untuk bertukar pikiran dan berbagi gagasan tentang transformasi digital," kata Menpora Amali saat membuka diskusi forum Y20 Indonesia 2022 secara virtual di Jakarta, Sabtu (23/4/2022).
Lebih lanjut Menpora menjelaskan dalam dua tahun terakhir masyarakat dunia menghadapi tantangan global yang cukup berat, ini sebagai akibat dari pandemi COVID-19
"Kita memang belum sepenuhnya kembali kepada kehidupan normal tetapi secara perlahan dunia sudah mulai bangkit. Namun ada beberapa hal baru yang muncul dimasa pandemi ini, dan itu kita rasakan sebagai satu kebiasaan baru maka kita harus beradaptasi terhadap situasi," ujarnya.
Menpora mencontohkan salah satu adalah penggunaan teknologi digital dalam kehidupan keseharian dan dibanyak sektor. Transformasi digital terjadi di berbagai aspek karena pandemi COVID-19. Berbagai transaksi keuangan telah dilakukan secara digital atau lebih dikenal dengan chasles seperti misalnya saat berbelanja kebutuhan sehari-hari atau penggunaan alat transportasi, kebutuhan pendidikan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari lainnya.
Namun, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi terutama mengenai tingkat literasi layanan keuangan digital di kalangan anak muda.
Menpora menambahkan, maraknya perkembangan layanan keuangan digital jika tidak diimbangi dengan peningkatan literasi, khususnya untuk para pemuda tentunya ini akan berdampak negatif.
Dalam hal ini pemerintah, khususnya Kemenpora akan mendorong generasi muda untuk meningkatkan rasa ingin tahunya serta meningkatkan minat baca tentang keuangan digital.
"Tidak hanya itu yang terpenting adalah mengolah informasi dan berbagi pengetahuan yang didapat mengenai keuangan digital," tegasnya.
(Foto Hasil Tangkapan Layar Youtube)
