Yogyakarta, InfoPublik - Delegasi Sidang Kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Kelompok 20 atau Digital Economy Working Group of Twenty (DEWG) G20 Meeting di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta, memilih minuman teh di pagi hari daripada kopi di sela-sela kegiatan.
Delegasi asal Italia, Pietro Morandini, mengaku memilih minum teh karena telah mendengar akan kekhasan teh Indonesia atau negara Asia yang berbeda di banding negara lain.
Sementara Luciano Andrade, delegasi asal Brazil mengaku sudah beberapa kali menikmati teh Indonesia. Sehingga ketika berkesempatan kembali, hal pertama yang ingin dilakukan adalah minum teh.
Petugas restoran di Hotel Tentrem, Rasyid, menambahkan jika hanya sedikit peserta DEWG yang memilih kopi di waktu pagi.
"Sebagian besar delegasi DEWG minum teh sebelum acara berlangsung," kata Rasyid, kepada InfoPublik di Hotel Tentrem, Kamis (19/5/2022).
Rasyid menuturkan, untuk siang hari sebagian besar peserta DEWG memilih kopi dari pada teh.
"Hanya sedikit peserta delegasi yang minum teh saat siang hari," katanya.
Rasyid menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan minuman untuk peserta DEWG sejak pukul 05.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
"Sekitar pukul 06.00 WIB minuman baik kopi atau teh sudah siap untuk peserta DEWG," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kemenkominfo RI), Mira Tayyiba, mengharapkan para delegasi dapat menikmati keindahan dan budaya Kota Yogyakarta.
"Selamat menikmati sajian makan malam dan semoga menyenangkan selama mengikuti 2nd DEWG G20 Meeting di Kota Yogyakarta," kata Mira.
Acara 2nd DEWG G20 Meeting di Yogyakarta dihadiri delegasi dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Prancis, Jerman, Inggris Raya, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Turki dan Uni Eropa.
Tiga isu prioritas dalam DEWG G20 Meeting yakni, pertama konektivitas dan pemulihan pascapandemi COVID-19. Kedua, keterampilan dan literasi digital. Ketiga yaitu aliran data lintas batas dan aliran data bebas dengan kepercayaan.
Sidang Kedua DEWG juga menyepakati G20 Digital Innovation Network sebagai kelanjutan dari G20 Innovation League pada Presidensi G20 Italia tahun lalu. Jejaring ini yang mewadahi dan mendukung kerja sama dari para pelaku inovasi digital di seluruh dunia, seperti startup, venture capital, korporasi, dan para pemerintah.
(Foto: InfoPublik/Eko Budiono)
