Indonesia.go.id - Dengar Alam Bernyanyi, Karya Laleilmanino Jadi Lagu Y20

Dengar Alam Bernyanyi, Karya Laleilmanino Jadi Lagu Y20

  • Administrator
  • Senin, 6 Juni 2022 | 06:19 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik - Lagu "Dengar Alam Bernyanyi" karya Laleilmanino menjadi lagu Y20 yang merupakan bagian dari Presidensi Grup 20 (G20).

Dalam rilis yang diterima InfoPublik.id, Minggu (5/6/2022) mengungkapkan, perhelatan itu kini telah memiliki lagu resmi bertajuk Dengar Alam Bernyanyi.

Lagu tersebut berisikan ajakan kepada anak muda untuk kembali ke alam dan bersama-sama menjaga bumi dari dampak perubahan iklim yang semakin parah dengan cara menjaga hutan. Oleh karenanya, lagu tersebut dinilai selaras dengan isu lingkungan hidup yang akan didiskusikan.

Laleilmanino merasa sangat terhormat karena lagu karya mereka terpilih sebagai lagu tema Y20 tahun ini.

"Semoga lagu Dengar Alam Bernyanyi yang jadi official theme song Y20 bisa membuat semua pendengar bergerak melakukan langkah kecil menuju bumi yang lebih baik untuk kita huni, dengan cara menjaga hutan," kata Nino, salah satu personil Laleilmanino.

"Karena hutan berperan penting dalam mengatasi perubahan iklim yang membuat kondisi bumi tidak baik, seperti sekarang. Sayangilah bumi yang menyayangi kita. Jagalah hutan, agar hutan akan menjaga kita kembali," lanjutnya.

Terpilih sebagai lagu tema resmi Y20 2022, Dengar Alam Bernyanyi pertama kali diperdengarkan di acara pembukaan Pra-KTT ketiga yang berlangsung di Balikpapan pada 21-22 Mei 2022, lengkap dengan terjemahan bahasa Inggris agar seluruh delegasi dapat memahami lagu tersebut.

Tema Planet Berkelanjutan dan Layak Huni sendiri merupakan isu yang diusung tiap tahun sejak Y20 diadakan pada 2010. Track Chair untuk isu Planet Berkelanjutan dan Layak Huni Hanny Chrysolite mengatakan, generasi muda merupakan salah satu populasi yang rentan terhadap hal-hal yang sedang terjadi.

Oleh karena itu, topik tersebut kembali diangkat tahun ini. "Temanya juga sangat pas dengan tempat berlangsungnya acara, yaitu di Kalimantan, yang masih memiliki banyak hutan. Sehingga, kita bisa
menyuguhkan pengalaman kepada partisipan dan delegasi untuk menikmati alam Kalimantan," ujar Hanny.

Adapun fokus utama diskusi Pra-KTT ketiga ini adalah perlindungan alam dan sirkular ekonomi. Para partisipan dan delegasi mengungkapkan kekhawatiran mereka akan planet yang saat ini kita huni, sekaligus mencari tahu apa yang bisa dilakukan agar agenda lingkungan hidup dapat masuk ke dalam agenda G20

Seperti diketahui Y20 merupakan bagian Presidensi G20 yang berupa platform bagi generasi muda dari negara G20 untuk berdialog dan mengajukan solusi atas berbagai isu yang sedang terjadi di dunia.

Forum ini mengangkat empat isu prioritas yakni Ketenagakerjaan Pemuda, Transformasi Digital, Planet Berkelanjutan dan Layak Huni, serta Keberagaman dan Inklusi.

Sumber Foto : jppn.com