Indonesia.go.id - Indonesia - UEA Bahas Kolaborasi Pengembangan Talenta Digital dan Etika AI di Forum Global

Indonesia - UEA Bahas Kolaborasi Pengembangan Talenta Digital dan Etika AI di Forum Global

  • Administrator
  • Senin, 28 April 2025 | 11:38 WIB
ARTIFICIAL INTELLIGENT (AI)
  Menkomdigi Meutya Hafid dan Menteri Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital, dan Aplikasi Kerja Jarak Jauh UEA, Omar Sultan Al Olama, membahas kolaborasi strategis di bidang pengembangan talenta digital dan etika penggunaan kecerdasan buatan di sela-sela forum Machines Can See 2025 di Dubai, UEA (Humas Komdigi)
Pentingnya membekali masyarakat dengan keterampilan masa depan agar Indonesia dapat menjadi pemain aktif dan inklusif dalam ekosistem digital global.

Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili Menteri Komunikasi dan Digital Republik (Menkomdigi) Indonesia, Meutya Hafid dan Uni Emirat Arab (UEA) yang diwakili Menteri Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital, dan Aplikasi Kerja Jarak Jauh UEA, Omar Sultan Al Olama, membahas kolaborasi strategis di bidang pengembangan talenta digital dan etika penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam forum Machines Can See 2025 di Dubai, UEA.

Meutya menjelaskan, topik yang dibahas dalam pertemuan bilateral ini terkait peluang kolaborasi konkret dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam AI Prompting atau kemampuan kunci yang diperlukan untuk mengarahkan dan memaksimalkan output teknologi kecerdasan buatan.

Dalam hal ini Ia menekankan pentingnya membekali masyarakat dengan keterampilan masa depan agar Indonesia dapat menjadi pemain aktif dan inklusif dalam ekosistem digital global.

“Langkah kecil ini bisa berdampak global. Kita sedang menyusun masa depan digital bersama. Indonesia terbuka terhadap kolaborasi lintas negara untuk penguatan talenta dan etika teknologi.” Kata Menkomdigi dalam keteranganya terkait pertemuan bilateral antara Indonesia dan UEA di forum Machines Can See 2025 di Dubai, pada Jumat (25/4/2025).

Sebelum pertemuan bilateral ini, Meutya tampil sebagai pembicara dalam sesi panel “Wanted: AI to Retain and Attract Talents to the Country” di forum global tersebut.

Ia menyampaikan pesan pemerintah RI bahwa masa depan kecerdasan buatan bukanlah hak eksklusif segelintir negara, melainkan warisan bersama umat manusia.

“Teknologi harus mencerminkan keberagaman dunia, bukan hanya prioritas segelintir orang,” tegasnya.

Selain itu, Meutya menyatakan bahwa pembangunan SDM adalah pilar utama dalam strategi transformasi digital Indonesia.

“Kami tengah menyiapkan pelatihan untuk sembilan juta talenta digital demi memperkuat daya saing bangsa di era ekonomi digital,” tutup Menkomdigi.

Sekedar informasi, Forum Machines Can See 2025 menjadi ajang pertemuan para pembuat kebijakan, ilmuwan, dan pemimpin industri teknologi untuk membahas arah pengembangan AI secara global.

Forum ini juga menjadi platform penting bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi digital dan memperluas jejaring kerja sama internasional.

 

Penulis: Wahyu Sudoyo

Redaktur: Untung S

 

Berita ini sudah terbit di infopublik.id: https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/916283/indonesia-uea-bahas-kolaborasi-pengembangan-talenta-digital-dan-etika-ai-di-forum-global