Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada 2060, melalui kerja sama internasional dan mendorong ekonomi hijau.
Ekonomi hijau yakni gagasan ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.
Hal tersebut disampaikan Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani, dalam Webinar International Collaboration for Quality of Life Development: Smarter Wolrd Living Lab, Kamis (30/6/2022).
Menurut Dubes Rosan, pemerintah Indonesia juga mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Dubes Rosan menyebutkan upaya tersebut bagian dari upaya mengatasi perubahan iklim.
Selain itu, Dubes Rosan menegaskan tidak ada satupun negara yang mampu pulih dari pandemi COVID-19 tanpa kerja sama dengan negara lain.
Menurut Dubes Rosan, melalui Presidensi G20 2022, Indonesia akan berkontribusi terhadap dunia.
"Presidensi G20 mengusung tiga agenda yakni penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi," urainya.
Dubes Rosan menambahkan,digitalisasi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi perhatian utama.
"Indonesia berupaya mempercepat digitalisasi UMKM," ujarnya.
Foto: You Tube
