Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Kesehatan RI (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, meninjau pelayanan kesehatan primer di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022).
Dante mengatakan Puskesmas Banguntapan 1 sudah menjalankan beberapa model layanan kesehatan untuk Tuberkulosis (TB). Program ini pun harus ditingkatkan dengan bekerja sama dengan komunitas.
“Karena mereka sangat membantu tugas ini. Untuk memperkuat jangkauan, peran lintas sektor sangat penting untuk mencapai eliminasi TB Tahun 2030,” kata Wamenkes Dante.
Sementara Direktur Eksekutif Global Fund, Peter Sands yang ikut meninjau mengatakan dalam kunjungan ini ia dapat langsung melihat kolaborasi antara layanan kesehatan dan Komunitas dalam menanggulangi HIV dan TB.
Ia mengatakan tantangan utama yang dihadapi dalam penanggulangan TB dan HIV adalah kentalnya stigma di masyarakat pada dua penyakit tersebut.
Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas hidup penderita, tak jarang mereka stress dan putus asa. Saat fase ini, support dari orang terdekat sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan.
“Perawatan TB membutuhkan waktu yang sangat lama. Butuh dukungan dari berbagai pihak agak pengobatan mereka selesai sampai tuntas,” kata Peter.
Ia pun mengapresiasi layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Banguntapan I, kolaborasi lintas bersama ini diharapkan terus berlanjut untuk mencapai target eliminasi TB di tahun 2030.
“Terima kasih kepada tenaga Kesehatan, komunitas dan penyintas. Diharapkan kolaborasi antara Global Fund dengan Kementerian Kesehatan dan layanan kesehatan bisa terus berlanjut,” harap Peter.
Alokasi dana untuk penanggulangan TB di Yogjakarta
Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mendapatkan bantuan pendataan untuk penanggulangan TB sejak 2021.
Pada 2021, Yogyakarta mendapatkan alokasi pendanaan dari Global Fund sebesar Rp3,4 dan pada 2022 menjadi Rp2,8 milyar.
Alokasi tersebut selanjutnya didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Yogyakarta. Kabupaten Bantul di tahun 2021, mendapatkan 583 juta rupiah, tahun 2022 jadi 284 juta rupiah. Untuk Puskesmas Banguntapan I di tahun 2022 mendapatkan alokasi bantuan dana sebanyak 9,4 juta rupiah.
Dana tersebut telah digunakan untuk pengembangan program penanggulangan TB di wilayah Puskesmas Banguntapan I seperti Program Keliling Dusun, Gardu Batuk, Dan berbagai kegiatan komunitas di fasyankes.
Foto: Kemenkes