Indonesia.go.id - Direktur Jenderal WHO Dijadwalkan Hadir pada HMM

Direktur Jenderal WHO Dijadwalkan Hadir pada HMM

  • Administrator
  • Senin, 20 Juni 2022 | 06:43 WIB
G20

Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus, telah tiba di Yogyakarta untuk menghadiri pertemuan pertama Menteri Kesehatan G20 (The 1st G20 Health Ministers Meeting/HMM) pada 21 Juni 2022.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, yang mengawali pertemuan dengan Tedros mengucapkan terima kasih atas kedatangan orang nomor satu di WHO tersebut.

Menurutnya, kedatangan Tedros pada helatan 1st G20 HMM menaruh harapan besar untuk mendukung pemulihan sistem kesehatan global yang lebih kuat dan tangguh pasca pandemi COVID-19.

“Dukungan dari WHO sangat luar bisa. Dengan beliau datang, harapan kami untuk Presidensi G20 bidang kesehatan bisa tercapai termasuk output dan outcome-nya,” kata Kunta melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Minggu (19/6/2022).

Ia mengungkapkan Tedros dijadwalkan hadir pada pembukaan HMM pukul 09.00 WIB. Kemudian pertemuan HMM akan dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas lebih intens tiga agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Diskusi turut melibatkan negara undangan khusus serta organisasi undangan khusus seperti CEO CEPI, Sekjen OECD, perwakilan World Bank, perwakilan GAVI, dan Direktur Eksekutif Global Fund dan GISAID. Pertemuan ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

“Sebagai pimpinan Presidensi G20 bidang kesehatan, kita akan membahas tiga isu prioritas yakni resiliensi sistem kesehatan global, harmonisasi protokol kesehatan, pendanaan penanganan pandemi, dan sharing jejaring lab untuk genome sequensing,” ungkap Kunta.

Melalui pertemuan HMM, tiga gagasan Indonesia untuk memperkuat arsitektur kesehatan global yang tangguh kuat dapat mendapatkan hasil yang baik untuk selanjutnya dibawa ke tingkat pertemuan yang lebih tinggi.

“Harapan kita, outcome dari presidensi G20 Indonesia terutama Kelompok Kerja Bidang Kesehatan bisa tercapai," kata Kunta.

Foto: Kemenkes