Labuan Bajo, InfoPublik - Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 pada 20-22 Juli 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), membawa berkah bagi warga sekitar yang berjualan kopi dan nasi.
Kedatangan para delegasi, tamu undangan hingga pendukung pada pertemuan itu dimanfaatkan menjadi ladang rezeki bagi mereka.
"Sangat senang sekali, banyak tamu (G20) yang makan di warung kami," kata Pemilik Warung Makan Banyuwangi, Siska, di Jalan Soekarno Hatta tepat di depan Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, lokasi pertemuan DEWG G20 Jumat (22/7/2022).
Dengan adanya Pertemuan Ketiga DEWG itu, jelas Siska, pendapatanya meningkat berkisar 50 persen per hari.
Sebelum ada acara DEWG itu, pendapatan warungnya dalam sehari itu Rp150 ribu, namun sejak mulai ramai kegiatan G20 digelar di Labuan Bajo pendapatannya bisa mencapai Rp1 juta lebih.
"Jika hari biasa omzetnya Rp1 juta, sekarang bisa dapat Rp2 juta," jelas dia.
Hal itu menurutnya karena selain tamu undangan, para supir yang membawa tamu DEWG maupun pendamping delegasi rata-rata makan dan minum kopi di tempatnya.
Ia berharap agar event-event serupa bisa terus dilaksanakan di Labuan Bajo secara rutin, agar masyarakat bisa merasakan dampaknya.
Pertemuan Ketiga DEWG yang digelar pada 20-22 Juli 2022 itu, dihadiri 20 delegasi negara-negara G20 terdiri atas 17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual.
Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
Hadir juga perwakilan kampus Perguruan Tinggi nasional, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.
Foto: Jhon/InfoPublik