Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu, menyampaikan bahwa meningkatkan peran sistem perpajakan internasional untuk membantu negara berkembang dalam memaksimalkan mobilisasi sumber daya domestik merupakan kepentingan bersama anggota G20.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/7/2022), Febrio menyoroti beberapa isu yang perlu difokuskan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam memastikan penerapan standar pajak internasional yang efektif.
“Akses informasi, prosedur kesepakatan bersama, dan perbaikan administrasi perpajakan adalah beberapa isu penting yang mempengaruhi efektivitas penerapan standar perpajakan internasional,” jelas Febrio.
Lebih lanjut, Febrio menjelaskan bahwa terlepas dari tantangan-tantangan di atas, peran kebijakan pajak lebih dari sekadar pengumpulan pendapatan. Insentif pajak telah menjadi dukungan penting untuk memacu investasi dalam kegiatan ekonomi.
“Kami menegaskan kembali pentingnya membangun dan meningkatkan kapasitas administrasi perpajakan, misalnya, dengan bertukar pengalaman dan keahlian untuk meningkatkan kesiapan negara dalam penerapan standar transparansi pajak yang disepakati secara internasional,” ungkap Febrio.
Febrio berharap hasil dari simposium ini akan dimasukkan ke dalam Peta Jalan G20/OECD untuk Negara Berkembang dan Perpajakan Internasional.
Foto: Istimewa